Huruf yang sudah ditulis di atas kertas, tak perlu dihapus, biarkan ia terbaca. atau tersimpan, kelak akan menemukan pembaca yang cocok, jika ia kurang berkenan, biarkan pembaca memahami, jika ia berterima, biarkan pembaca mengamalkannya.
Jejak yang sudah dilewati, tak perlu jua dihapus, sebab ia tak bisa terhapus seperti tinta yang permanen,ia adalah langkah masa lalu, kita berada di tengah jalan, kita harus melangkah, membuat jejak baru,berhati-hatilah membuat langkah baru agar jejak tak lagi keliru.
Kata yang terucap sudah keluar dari mulut, tidak bisa dipungut huruf per huruf bahkan sebagian sudah tertelan dalam daging dan hati yang lain. Apa guna membicarakannya lagi, hanya membuat orang-orang semakin keliru, tersesat, membuat hati kita sendiri tersakiti meski kita yang menyakiti.
tak apa-apa, tak bisa ber-apa-apa lagi. Jika huruf sudah tertulis, jika jejak membekas, jika kata melukai, buat huruf yang baru sebagai pengganti huruf yang lama, buat jejak baru tapi jangan keliru, berkatalah dengan jujur meski itu pahit atau melukaiÂ