Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Ibu Muliati

22 Desember 2021   18:51 Diperbarui: 22 Desember 2021   18:54 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di penghujung musim kemarau dulu

Kita selalu bersenandung tentang cita, cinta dan rindu

Di halaman rumah kita sambil mengusap rambutku

Berbelah dua, sesekali kau melucu

Kau tertawa hingga menutup mata sipitmu

Aku ikut tertawa sebatas menghargai kisah hidupmu

Yang kau bilang sulit makan nasi jagung, diburu kompeni

Dihantui tentara islami, kau dan saudaramu berlari

Hingga ke kampung baru

 

Di awal musim hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun