Mohon tunggu...
Andiniputri Nuryadi
Andiniputri Nuryadi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mengambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaknaan Puisi "Bukan Beta Bijak Berperi" Karya Rustam

22 Desember 2023   22:02 Diperbarui: 22 Desember 2023   22:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bukan beta bijak berperi,

Pandai mengubah madahan syair,

Bukan beta budak Negeri,

Musti menurut undangan mair

  • Pada bait pertama si penulis menggunakan kata "Beta" untuk menunjukan dirinya. Kata "Beta"

memiliki hubungan yang memiliki arti sebenarnya yaitu untuk menunjukan orang pertama atau

sendiri, dan juga termasuk makna leksikal. Selain kata "Beta" terdapat juga diksi yang menarik


dalam bait pertama yaitu kata "Berperi" yang memiliki makna denotatif dan leksikal karena

kata "Berperi" dalam kamus KBBI memiliki arti berkata. Lalu terdapat kata "Madahan" yang

memiliki makna gramatikal karena asal kata "Madahan" yaitu madah yang berarti kata-kata

pujian lalu ditambahkan imbuhan -an, yang jika sebuah kata ditambah imbuhan -an akan

menjadi sebuah petunjuk tempat, jadi madahan adalah sebuah kalimat pujian yang sudah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun