Siang harinya bunda dan ayah ber siap siap untuk menjemput Sienna di terminal bus. "Saa, bunda sama ayah mau pergi lagi.. ikut gak??" Tawar bunda pada Carissa. "Duh tugas aku masih banyak lagi.." Carissa pun di hadang keraguan. Pada akhirnya ia putuskan untuk tinggal dirumah dan menyelesaikan tugasnya. "Bunda.. dek gak ikut bun, tugas sa masih banyak bun.." sahut Carissa dengan lembut. "Oke nak hati hati dirumahya" sang bunda menanggapi.
Setibanya di terminal bus, Sienna langsung memeluk kedua orang tuanya itu. Ia melepas rindu pada kedua orang tuanya itu. Mereka pun memasukkan barang barang Sienna ke dalam bagasi dan melanjutkan perjalanan ke rumah.
"Bun, yah... adek mana bun, yah?" Tanya sang kakak. "Oo, dia lagi banyak tugas kak.." balas bunda pada pertanyaan Sienna. "Tring..". Notifikasi dari aplikasi whatsapp mengalihkan perhatian Sienna.
Ternyata itu teman temannya yang mengajak Sienna untuk main. Setelah mendapatkan notifikasi itu ia pun asyik dengan ponselnya. Setibanya dirumah Carissa pun berlari memeluk sang kakak. Mereka saling berpelukan melepas rindu.
Sienna pun memasuki rumah yang sudah ia tinggalkan selama 6 bulan terakhir. Aromanya masih sama, tata letaknya juga masih sama. Sienna pun memasuki kamarnya. Ia pun beristirahat karna kelelahan selama perjalanan.
Sore harinya Carissa mengajak sang kakak untuk jalan jalan. Sienna masih tertidur lelap. Carissa pun mengetuk pintu kamar kakaknya sekali lagi karna tak mendapatkan jawaban
BRAKK!!
Suara hempasan pintu terdengar. "Apasi dek! Kakak masih mau tidur! Pergi sana!" Amarah Sienna terpancing karna ketukan yang mengganggu tidurnya itu.
"Oke kak, aku minta maaf ya kak.." Carissa pun meminta maaf, ia merasa bersalah karna membuat kakaknya marah. Dikarenakan Sienna yang masih tertidur dan tak mau diganggu. Carissa pun pergi seorang diri untuk membeli bahan bahan membuat cheesecake. Setelah selesai membeli bahan bahan Carissa pun pulang. Ia pulang saat hari sudah maghrib dikarenakan lama perjalanan dan ia terlalu lama memilih barang.
Dalam pikirannya, ia berpikir kakaknya masih marah padanya. Ia berjalan sendirian di jalanan yang kosong. Dengan pikiran yang berkecambuk di kepalanya.
Dirumah... Sienna terbangun karna terikan bunda yang khawatir. "Kak!! Cari adikmuu! Sudah maghrib tapi dia belum juga pulang! Dia pergi ke minimarket dekat rumah buk Asri kak!" Bunda panik karna putri bungsunya belum kunjung pulang.