Mohon tunggu...
Andi Muhammad Naufal
Andi Muhammad Naufal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan

URP' 19

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rakyat Kelaparan Demi Menekan Angka Penyebaran?

30 April 2020   00:06 Diperbarui: 18 Mei 2020   04:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2. Pendidikan

Disektor pendidikan pemerintah juga telah mewajibkan belajar dari rumah yang mana ini membutuhkan perangkat seperti laptop maupun ponsel pintar serta koneksi internet. Hal ini akan sangat berpengaruh bagi masyarakat kecil yang kesulitan untuk merealisasikannya dikarenakan kurangnya fasilitas yang tersebut. Maka dari itu beberapa tenaga pengajar harus lebih ekstra seperti yang terjadi di Sumenep Jawa Timur, seorang tenaga pengajar harus mengajar dari rumah kerumah dikarenakan hanya 4 dari 20 siswanya yang mampu mengaakses internet dan aplikasi percakapan secara daring.

3. Keamanan

 Adanya himbauan mengenai penguncian sementara aktivitas diluar rumah (lockdown) memaksa beberapa perusahaan “merumahkan” karyawan nya yang bukan hanya berdampak pada sektor ekonomi seperti yang telah dipaparkan diatas juga berdampak pda sektor keamanan. Dikutip dari sebuah artikel di internet (katadata.co.id) mengatakan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia telah menyatakan peningkatan angka kriminalitas di masyarakat yang meliputi pencurian, perampasan, pembunuhan dan kejahatan lainnya. Ini tidak dan tidak bukan disebabkan oleh “urusan perut” yang mana memaksa sebagian kecil masyarakat mau tidak mau harus melakukannya tanpa pikir panjang.

Saran

menurut saya, pemerintah kini harus berfokus kepada kebijakan kebijakan yang akan berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan juga masyarakat rentan miskin. secara spesifik mungkin dapat dikatakan sebagai bantuan yang tepat sasaran.

Indonseia adalah negara yang besar, dpat dikatakan bahwa kita memiliki semuanya, maka dari itu kita harus mulai berdikari.  Dalam artian kita haruslah memulai semuanya sendiri didalam negeri sendiri dengan orang orang kita sendiri. inti nya adalah bagaimana kita dapat menjadi kan produk dalam negeri sebagai komoditi utama dan mengurangi memanfaatkan produk produk dari luar. Bagaimana caranya? yang paling dasar ialah kita harus bisa menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk yang kita buat, kedua menghilangkan "pungli" dan yang terakhir menata ulang kebijakan pajak. dari sini masyarakat mampu memenuhi kebutuhan, khususnya dibidang pangan. dengan begitu ketergantungan kita terhadap produk impor dapat dikurangi dan secara tidak langsung kita telah membangun perekonomian dan kesejahteraan penduduk di berbagai daerah di Indonesia.

Artikel ini didasari oleh pendapat pribadi

Source : 

Aldo, Musthofa. 2020. Guru SD di Sumenep Mengajar dari Rumah ke Rumah karena Murid Tak Punya HP  


Ridhoi, M. Ahsan. 2020. Kriminalitas Meningkat Selama Pandemi Corona, Sebanyak Apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun