Mohon tunggu...
Andi Muhammad Naufal
Andi Muhammad Naufal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan

URP' 19

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rakyat Kelaparan Demi Menekan Angka Penyebaran?

30 April 2020   00:06 Diperbarui: 18 Mei 2020   04:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seperti yang telah di ketahui dan dirasakan hampir semua penduduk dimuka bumi bahwa tengah terjadi sebuah pandemi besar bersaran yang telah mengakibatkan banyaknya penduduk yang jatuh sakit hingga meninggal dunia. Selain itu banyak negara negara di dunia juga telah melakukan lockdown (penguncian sementara aktivitas diruang publik) yang mana bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus itu sendiri. Pandemi ini disebabkan oleh Corona Virus Disease - 19 atau yang biasa disebut Covid - 19. Kasus mengenai virus ini pertama kali muncul di Kota Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok.

Tujuan dari penguncian sementara aktivitas penduduk di ruang publik (lockdown)

Negara negara di dunia sudah mulai mengunci aktivitas warganya, yang mana hal ini ditujukan untuk menekan angka penyebaran virus agar tidak berdampak pada penuhnya fasilitas fasilitas kesehatan dikarenakan lonjakan pasien yang terpapar virus Covid - 19 ini. Khususya di Indonesia yang memiliki penduduk sekitar 267,7 juta jiwa. Jika kita mengambil perbandingan sederhana maka jumlah fasilitas kesehatan yang ada tidak akan mampu menampung pasien penderita Covid - 19 dan pasien pasien penderita penyakit lainnya.

Dampak Positif 

1. Kesehatan Masyarakat

Masyarakat dihimbau untuk melakukan semua aktivitas dirumah, terkecuali jika dihadapkan dengan kepentingan mendesak yang mengharuskan beraktivitas diluar rumah seperti membeli persediaan bahan makanan, obat obatan, dan kepentingan mendesak lainnya. Hal ini tentu akan menghindarkan masyarakat dari penyebaran virus yang begitu cepat, dan juga menghindari pelonjakan pasien di fasilitas fasilitas kesehatan.

2. Berkurangnya tingkat polusi di kota besar

Polusi telah menjadi salah satu masalah yang sulit diselesaikan, namun dengan adanya lockdown angka polusi di kota kota besar cenderung menurun yang dikarenakan masyarakat yang beraktivitas dirumah sehingga polusi dari emisi gas hasil pembakaran kendaraan bermotor menurun, ditambah lagi intensitas kendaraan bemotor yang menurun di jalan mengakibatkan berkurangnya kemacetan dibeberapa ruas jalan di kota kota besar di Indonesia

Dampak Negatif

1. Ekonomi

Pada sektor perekonomian Indonesia terdiri dari banyak kalangan yang beraneka ragam, seperti kalangan masyarakat kecil yang bekerja dan bermata pencaharian yang sangat memaksa mereka bekerja dikeramaian seperti event organizer hingga pedagang kaki lima yang sangat bergantung pada keramaian. Hal ini memaksa beberapa perusahaan yang akhirnya harus “merumahkan” karyawannya, yang berdampak pada tingginya angka pengangguran. Dagangan pedagang kaki lima pun mengalami pemerosotan pemasukan tiap harinya. Hal ini sangat berdamoak pada sektor perekonomian di Indonesia. Selain itu juga menurunnya minat beli masyarakat dan juga nilai investasi yang semakin hari semakin menurun memaksa sebagian besar perusahaan hingga UKM gulung tikar. Muncul dilema dimasyarakat, disatu sisi kita harus bekerja sama dalam menekan angka penyebaran namun disisi lain kita harus kelaparan jika terus terusan dalam kondisi seperti ini.

2. Pendidikan

Disektor pendidikan pemerintah juga telah mewajibkan belajar dari rumah yang mana ini membutuhkan perangkat seperti laptop maupun ponsel pintar serta koneksi internet. Hal ini akan sangat berpengaruh bagi masyarakat kecil yang kesulitan untuk merealisasikannya dikarenakan kurangnya fasilitas yang tersebut. Maka dari itu beberapa tenaga pengajar harus lebih ekstra seperti yang terjadi di Sumenep Jawa Timur, seorang tenaga pengajar harus mengajar dari rumah kerumah dikarenakan hanya 4 dari 20 siswanya yang mampu mengaakses internet dan aplikasi percakapan secara daring.

3. Keamanan

 Adanya himbauan mengenai penguncian sementara aktivitas diluar rumah (lockdown) memaksa beberapa perusahaan “merumahkan” karyawan nya yang bukan hanya berdampak pada sektor ekonomi seperti yang telah dipaparkan diatas juga berdampak pda sektor keamanan. Dikutip dari sebuah artikel di internet (katadata.co.id) mengatakan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia telah menyatakan peningkatan angka kriminalitas di masyarakat yang meliputi pencurian, perampasan, pembunuhan dan kejahatan lainnya. Ini tidak dan tidak bukan disebabkan oleh “urusan perut” yang mana memaksa sebagian kecil masyarakat mau tidak mau harus melakukannya tanpa pikir panjang.

Saran

menurut saya, pemerintah kini harus berfokus kepada kebijakan kebijakan yang akan berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan juga masyarakat rentan miskin. secara spesifik mungkin dapat dikatakan sebagai bantuan yang tepat sasaran.

Indonseia adalah negara yang besar, dpat dikatakan bahwa kita memiliki semuanya, maka dari itu kita harus mulai berdikari.  Dalam artian kita haruslah memulai semuanya sendiri didalam negeri sendiri dengan orang orang kita sendiri. inti nya adalah bagaimana kita dapat menjadi kan produk dalam negeri sebagai komoditi utama dan mengurangi memanfaatkan produk produk dari luar. Bagaimana caranya? yang paling dasar ialah kita harus bisa menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk yang kita buat, kedua menghilangkan "pungli" dan yang terakhir menata ulang kebijakan pajak. dari sini masyarakat mampu memenuhi kebutuhan, khususnya dibidang pangan. dengan begitu ketergantungan kita terhadap produk impor dapat dikurangi dan secara tidak langsung kita telah membangun perekonomian dan kesejahteraan penduduk di berbagai daerah di Indonesia.

Artikel ini didasari oleh pendapat pribadi

Source : 

Aldo, Musthofa. 2020. Guru SD di Sumenep Mengajar dari Rumah ke Rumah karena Murid Tak Punya HP  


Ridhoi, M. Ahsan. 2020. Kriminalitas Meningkat Selama Pandemi Corona, Sebanyak Apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun