Mohon tunggu...
Andi Hotmartuah Purba
Andi Hotmartuah Purba Mohon Tunggu... Wiraswasta

jalan-jalan, berkebun, diskusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemelut Jiwa

6 September 2025   23:13 Diperbarui: 6 September 2025   23:13 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan rintik hujan

Mengajakku menghening akan jejak hariku

Jerih lelahku seolah tak berbekas

Bagai embun pagi hilang ditelan mentari

Letihku tertindih berharap pujian

Setidaknya senyum namun dapat cacian

Jiwaku meronta mencari kebenaran

Namun tetap diriku yang tersudutkan

Hatiku perih tak terlukiskan

Ingin berhenti 

namun panggilan masih menginginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun