Mohon tunggu...
Dr. Andi Hermawan M.Pd
Dr. Andi Hermawan M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Menulis adalah Caraku bersyukur dan mensyukuri Karunia Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Manajemen Diri

25 September 2022   12:40 Diperbarui: 13 November 2022   15:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manajemen diri (andi hermawan)

Pastikan Anda selalu memulai perjalanan menuju misi Anda dengan kesadaran diri yang sempurna, dan setiap saat mampu memahami makna dari ide-ide Anda, serta mau menjadi pembelajar sejati yang berdisiplin dengan tujuan, dan ikhlas menyesuaikan tujuan sesuai keadaan.

Dalam kesibukan rutinitas setiap orang selalu berpotensi untuk lupa bahwa mereka memiliki potensi diri yang lebih daripada yang telah mereka gunakan saat ini. Potensi diri ada dalam setiap tingkatan kehidupan, tinggal bagaimana cara masing-masing orang mau menghabiskan waktu dan pencariannya untuk mengupas setiap lapisan potensi dirinya di setiap tingkatan kehidupannya dengan optimal.

Salah satu indikasi seseorang belum mengupas lapisan potensi dirinya adalah sering mengalami kebosanan dalam hidupnya. Bila Anda sering merasakan kebosanan terhadap pekerjaan dan kehidupan Anda, maka saatnya Anda menenangkan diri Anda untuk bisa menemukan diri Anda bersama potensi baru Anda.

Salah satu hambatan untuk menemukan potensi diri yang baru adalah kesenangan diri untuk berpegang teguh pada kebiasaan lama. 

Termasuk, diri selalu merasa nyaman terhadap rutinitas sehari-hari; diri melekat dengan sikap keras kepala terhadap keamanan hidup yang dimiliki; diri berpegang teguh pada kenangan masa lalu; diri tidak memiliki niat dan keberanian untuk keluar dari zona kenyamanan yang ada; dan diri selalu akan berkata suatu hari nanti ketika aku mendapatkan ini dan itu baru aku akan melakukan ini dan itu. 

Jadi, diri selalu mensyaratkan sesuatu dalam hidup untuk bisa melakukan sebuah perubahan untuk menemukan potensi diri yang baru.

Salah satu sifat yang kurang baik untuk perubahan adalah suka untuk mengulang-ulang kembali cerita-cerita masa lalu, dan tidak berpikir untuk memulai sebuah hal baru melalui kekayaan potensi diri untuk mengembara mencari masa depan yang lebih baik.

Selalu saja ada rasa yang mengkhawatirkan batin untuk melangkah dengan gagasan baru untuk menyongsong masa depan. Perasaan takut dan nyaman selalu mematikan kreativitas seseorang sehingga dia juga tanpa sadar mematikan potensi dirinya.

Mengeksplorasi potensi diri sendiri melalui perubahan berarti memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari apa yang diyakini harus atau tidak harus terjadi. Sebab, kegagalan dan keberhasilan adalah dua hal yang selalu akan menempel dalam setiap keputusan. Artinya, apa pun pilihan yang diputuskan pasti akan ada kemungkinan untuk berhasil atau gagal.

Dalam perubahan, diperlukan keberanian untuk mengambil risiko dan mengelola risiko. Orang-orang yang berani mengambil dan mengelola risiko biasanya tidak akan takut meninggalkan kebiasaan lama dan zona nyaman mereka. Mereka lebih suka mencari tantangan baru untuk menghilangkan perasaan bosan dan jenuh dalam kehidupan mereka. Dan pada akhirnya, mereka akan menciptakan hal-hal baru melalui kreativitas dan inovasi dari keberanian mereka.

Setiap orang dalam hidup punya jumlah waktu yang sama, tapi ada yang merasa cukup dengan waktunya, dan ada juga yang selalu berkeluh-kesah karena tidak cukup waktu untuk menjelajahi hidupnya. Salah satu jawaban untuk mendapatkan waktu yang cukup adalah melalui manajemen waktu. Manajemen waktu yang berkualitas tercipta dari disiplin diri yang tinggi untuk menggunakan setiap detik waktu secara konsisten untuk hal-hal yang terencana sesuai prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun