Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Utopia dan Milenia

26 Juni 2025   19:23 Diperbarui: 26 Juni 2025   19:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita bermimpi tentang Utopia dan Milenium.

Ketika kita mulai hampir percaya bahwa manusia bukanlah harimau yang setengah jinak dan bau darah tidak akan membangunkan kebiadaban di dalam dirinya.

Kita tiba-tiba tersentak dari mimpi yang menipu itu dan mendapati topeng tipis peradaban terkoyak dan dibuang dengan penuh penghinaan.

Baca juga: Demagog dan Militer

Kita berbaring seperti petani di lereng lava Vesuvius
Gunung yang sudah lama tidak aktif sehingga kita percaya apinya telah padam.

Di sekeliling kita tergantung anggur yang bergerombol dan daun zaitun yang hijau bergetar di udara malam yang lembut di atas kita.

Di atas kita bersinar bintang-bintang yang damai dan sabar.

Kemudian hantaman letusan baru membangunkan kita
Gemuruh guntur bawah tanah
Sambaran petir vulkanik ke dada langit bergulung-gulung.
Lantas kita melihat tercengang..

Titan yang tersiksa memuntahkan apinya di antara bintang-bintang pucat
Pohon berasap dengan awannya yang besar
Aliran air merah mengalir di sisi-sisinya.  

Deru dan jeritan Perang Saudara ada di sekitar kita
Daratan menjadi kacau balau
Manusia kembali menjadi biadab.

Pasukan besar bergulung di sepanjang ombak mereka yang mengerikan dan meninggalkan gurun yang berasap dan tak berpenghuni.

Penjarah ada di setiap rumah bahkan mencabut sepotong roti dari bibir anak yang kelaparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun