Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Asia Tengah Menuju Perang Air

4 November 2023   19:15 Diperbarui: 4 November 2023   19:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penyusutan Laut Aral, degradasi tanah, penurunan kualitas air, pembuangan limbah beracun akibat pertambangan dan eksploitasi gas alam dan minyak di sepanjang sungai di bagian hilir, pengambilan air yang berlebihan oleh negara-negara hulu, ekstraksi hidro-karbon  di Kazakhstan, Uzbekistan dan Turkmenistan serta perubahan drastis menyebabkan kondisi yang memprihatinkan di Asia Tengah.  

Meskipun banyak lembaga internasional dan donor telah mengambil inisiatif dalam memitigasi konflik air di Asia Tengah, masalah sengketa air masih terus meningkat secara dramatis.

Untuk mengurangi konflik air antara negara-negara hulu dan hilir di Asia Tengah, diperlukan kerja sama yang lebih intens yang mencakup hubungan antara energi air dan pertanian.  

Kesimpulannya, untuk dialog rasional mengenai pengelolaan air lintas batas, penting bagi semua pemangku kepentingan dan pihak-pihak untuk berbagi posisi dan hak yang sama dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun