Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Asia Tengah Menuju Perang Air

4 November 2023   19:15 Diperbarui: 4 November 2023   19:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Asia Tengah terdiri dari negara-negara bekas Uni Soviet di bagian selatan seperti Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan kaya akan sumber daya alam.  

Asia Tengah dengan populasi 60 juta penduduk mencakup wilayah seluas 4 juta kilometer persegi. Kepadatan penduduk di Asia Tengah adalah 15 jiwa/km2.  

Baca juga: Perang Kognitif

Topografi Asia Tengah sangat bervariasi dengan pegunungan glasial yang tinggi, padang rumput dan gurun yang luas.  Sekitar 20% wilayah Asia Tengah ditutupi oleh pegunungan. Lebih dari 90% wilayah Tajikistan dan Kyrgyzstan merupakan daerah pegunungan.  

Dua sungai besar di Asia Tengah yaitu Sungai Amu Darya dan Syr Darya adalah saluran utama Laut Aral yang mengalirkan sejumlah besar air tawar ke Laut Aral dari utara dan selatan.

Laut Aral, Danau Balkhash dan Danau Issyk Kul adalah perairan utama yang terletak di Asia Tengah.Pada masa Soviet, Sungai Amu Darya dan Syr Darya dengan struktur pengaturnya dikelola sesuai dengan daerah aliran sungai perbatasannya.  

Baca juga: Bahaya Drone

Kementerian Reklamasi Lahan dan Sumber Daya Air Uni Soviet bertanggung jawab menangani masalah air di Asia Tengah. Oleh karena itu, peran dari masing-masing negara di Asia Tengah seperti Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan dan Uzbekistan mengalami pengambilan keputusan terbatas pada penyediaan data untuk Pusat di Moskow.  

Pengelolaan wilayah sungai, bendungan dan waduk dibangun di bagian hulu (Tajikistan dan Kyrgyzstan) sedangkan lahan irigasi dikembangkan di bagian hilir (Uzbekistan dan Turkmenistan).  

Tujuan dibangunnya bendugan di bagian hulu adalah untuk meningkatkan pengairan di bagian hilir. Teknisnya  adalah air dilepaskan pada musim panas untuk mengairi lahan di hilir.  

Selama tahun 1950 dan 1990, investasi besar dilakukan untuk membangun infrastruktur air. Selain itu, selama periode ini, wilayah irigasi diperluas sebesar 150% di DAS Amu Darya dan 130% di DAS Syr Darya.  

Aliran kedua sungai tersebut dialihkan ke kanal-kanal untuk mengairi ladang kapas di bagian hilir. Di jaman Kekaisaran Rusia, fokus utamanya adalah menanam kapas di sepanjang Laut Aral yang terletak antara Uzbekistan dan Kazakhstan. Perekonomian wilayah ini didasarkan pada penanaman kapas di sepanjang Laut Aral.  

Untuk membudidayakan kapas di sepanjang Laut Aral, banyak bendungan air dibangun di sepanjang saluran utama Laut Aral yaitu Sungai Amu Darya.  Pengalihan air Sungai Amu Darya yang seharusnya bermuara ke Laut Aral menyebabkan Laut Aral mengalami krisis.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun