Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

BRICS dan Hegemoni Amerika

31 Juli 2023   19:35 Diperbarui: 31 Juli 2023   19:38 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tapi IMF juga punya yang seperti ini. Namanya Special Drawing Right yang berfungsi untuk mengetahui kesehatan sebuah mata uang.

Masalahnya currency basket nya BRICS tidak bisa menandingi SDR nya IMF. Apalagi masalah kucuran dana. IMF saja pada September 2020 telah mengucurkan dana sebesar 91 Milyar dolar Amerika dan masih bisa juga mengeluarkan dana cadangan sebesar 1 Trilyun dolar Amerika. Beda kan dengan New Development Bank nya anggota BRICS itu.

Okelah kalau menandingi tidak bisa berarti bahasanya bersaing. Jadi BRICS akan bersaing dengan barat khususnya dalam sistem pembayaran. Makanya mereka menciptakan CIPS.

Apalagi menurut BRICS mata uang bersama seperti Euro itu bisa mengurangi biaya transaksi agar perdagangan diantara anggotanya menjadi lebih menguntungkan.

Nah menurut Joseph W. Sullivan salah seorang mantan penasihat senior gedung putih mengatakan bahwa BRICS ini jangan dianggap enteng. Sebab BRICS ini bisa lebih kuat ketimbang anggota G7.  

Misalkan ditinjau dari GDP. BRICS 31.5 persen dari dunia. G7 hanya 30 persen dari dunia. Secara aturan keanggotaan BRICS lebih longgar sehingga apabila negara lain masuk maka GDP nya tambah besar lagi. Malah target mereka tahun 2030 GDP meningkat sebesar 50 persen dunia. Ini kemungkinan bisa terwujud jika usaha Tiongkok untuk mengajak anggota ASEAN masuk BRICS tercapai.

Seandainya nanti ini tercapai saya takut justru akan terjadi perang dingin seperti antara Sovyet dengan Amerika dulu karena jelas dua blok telah tercipta.

Jika pun perang dingin terjadi, susah bagi BRICS menandingi hegemoni Amerika karena mereka bergabung dalam G7. Itu Negara-Negara besar semua. Belum lagi mereka punya NATO.

Andaipun semua negara Arab bergabung dengan BRICS dan berhenti jualan minyak dengan Amerika, bagi mereka ini tidak masalah. Sebab mereka ini punya Strategic Petroleum Reserve. Jadi mereka punya cadangan minyak bawah tanah. Ada 741 juta tong. Jadi kalau ada boikot mereka masih bisa survive. Militer mereka kuat. Itu belum ditambah NATO.

Jadi untuk menandingi hegemoni Amerika buat BRICS mungkin sangat berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun