Mohon tunggu...
Ragil Andi Firmansyah
Ragil Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Pelajar

Halo saya Ragil Andi Firmansyah, seorang pelajar yang memiliki minat dalam menulis. Salah satu karyaku yang dibukukan adalah cerpen 𝘽𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝘽𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜 dalam buku antologi 𝙆𝙖𝙡𝙖 𝙋𝙚𝙩𝙖 𝙈𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙞 Kata yang diterbitkan oleh penerbit Bara Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Dua Dunia

30 Maret 2025   16:31 Diperbarui: 30 Maret 2025   16:31 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/603578

Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, seorang gadis bernama Rahma berdiri di balkon apartemennya, dia sedang menatap rembulan yang bersinar begitu indah malam itu. Cahaya keperakan memantul pada gedung-gedung pencakar langit menciptakan siluet yang menenangkan di tengah kebisingan kota. Rahma mengernyit, merasa ada sesuatu yang berbeda, bulan malam ini tampak lebih terang serta mempesona daripada biasanya, seolah menyimpan rahasia yang belum terungkap.

Tak jauh dari tempat itu, terdengar suara berbisik "aku ada disini, berdiri disampingmu." rahma sontak melihat arah kanan-kiri nya, namun tidak ada siapapun disana, ia hanya mendengar suara angin dan tanaman hijau yang sangat mempesona. Selang beberapa waktu, tiba tiba pot bunga di balkon jatuh dan pecah.

Brakk... 

rahma gelisah dalam hati dan pikirannya, ia merasa ini pertanda yang kurang baik baginya--- dan benar saja dari situlah semua bermula. Rahma mendengar suara seorang wanita yang berteriak meminta tolong. Kepalanya terasa sakit dan berat, tak lama dari itu Rahma tak sadarkan diri. 

Rahma mulai membuka matanya sedikit demi sedikit, bau debu yang menusuk hidung dan tempat yang sedikit lembab. Dia melihat sekelilingnya penuh dengan tumpukan-tumpukan kardus bekas yang berdebu. "Dimana aku?" batin Rahma sambil menebak lokasi nya saat ini. 

Tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar dan menunjukkan seorang wanita yang sangat cantik. kulitnya yang putih bersih, rambut hitamnya yang terurai panjang dan bentuk mukanya yang kecil. "wah ternyata kau sudah bangun, hampir saja aku mengotori tangan ku untuk membangunkan mu," lirih wanita cantik itu.

Wanita cantik itu perlahan mendekat. Jari-jemarinya yang lentik terulur ke arah Rahma. Namun, sebelum ia sempat menyentuhnya---

BRUK!! 

Ledakan kecil tiba-tiba muncul entah darimana, dan dalam sekejap, lampu gantung di langit-langit jatuh membuat ruangan dipenuhi kilatan cahaya dan bayangan yang menari liar di dinding.

Whoshh... 

Saat debu mulai mereda, sesosok bayangan hitam telah berdiri di tengah ruangan tanpa suara, seolah muncul begitu saja dari kegelapan. Matanya yang tajam berkilat di balik topengnya yang menyeramkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun