Mohon tunggu...
Andi Annas
Andi Annas Mohon Tunggu... MarComm Manager -

Seorang warga negara Indonesia yang lahir, tumbuh, dan bekerja di Jakarta; seorang MarComm Manager di sebuah newly-developed local-based Digital Travel Services di Jakarta juga.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenang Timor, Mobil Nasional yang Mati sebelum Berkembang

19 Januari 2016   13:39 Diperbarui: 19 Januari 2016   13:39 2096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi-lagi, Perodua jujur kalau mereka memang kerjasama dengan Daihatsu.

Timor gimana?
Ngga ngaku gitu kalau kerjasama dengan KIA, bahkan karena papanya si Tommy lagi berkuasa kala itu pula jadinya si Timor S515 (dan S515i, model ke-2 Timor) bebas pajak.

Dan alasan utama kenapa KIA yang dipilih untuk di rebadge menjadi Timor S515 dan S515i, karena (saat itu) KIA adalah satu-satunya merk otomotif yang setuju untuk menjual unit KIA Sephia-nya dengan kondisi tanpa logo (yang kemudian dibuatkan segala macam logo Timor); yang akan digunakan sebagai "Mobil Nasional" oleh PT. Timor Putra Nasional.

Kandidat lainnya adalah; Lada (dari Rusia) dan Khodro (dari Iran).
Amazing backstory, isn't it?

Lalu, apanya donk yang Mobil Nasional?

Ada kok,
Coba gue jabarkan sedikit apa yang terjadi kemudian..

Dimulai dengan yang Semi-Nasional dulu.

Timor S515i (model ke-2, walau hanya beda jenis pengabut bahan bakar), oleh Tommy Soeharto, ingin dikembangkan lebih lanjut.
Setidaknya, walau cuma KIA Sephia dibuang logo KIA-nya, adalah sumbangsih nasionalisme di situ.

Dan akhirnya munculnya mobil-mobil berikut;

  1. Timor SL516i

    [caption caption="Timor SL516i"]

    [/caption]

    Dengan mengajak perusahaan karoseri nasional yang cukup ternama, New Armada, akhirnya lahirlah sebuah sedan Timor versi Limosin.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
    Lihat Otomotif Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun