Di penghujung pagi, aku memulai sebuah perjalanan,
dengan harapan yang kupegang erat,
jalanan panjang membentang tanpa arah,
kadang terang, kadang gelap.
Angin dari masa lalu berbisik lembut,
menceritakan tentang tawa dan kesedihan,
tentang jejak yang ingin tetap ada,
meskipun hujan berusaha menghapusnya.
Aku pernah terjebak di tikungan keraguan,
menyapa kesunyian di dalam jiwa,
namun setiap kali aku terjatuh, aku memahami arti,
bahwa perkembangan tidak selalu pasti hasilnya.
Ada tangan yang menggenggam erat,
ada hati yang berbalik arah,
ada impian yang terjatuh sebelum berkembang,
tetapi langkahku terus mencari cahaya.
Sekarang aku menyadari, perjalanan bukan hanya soal tujuan,
tetapi perjalanan adalah tentang keberanian untuk melangkah,
menghadapi luka sebagai pelajaran,
dan rasa syukur sebagai sahabat sejati.
Di setiap senja, aku berhenti sejenak,
memperhatikan jejak yang telah kutinggalkan,
dan dalam kesunyian, aku berdoa pelan:
semoga langkah di hari esok lebih bijaksana daripada hari ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI