Nilai ekspor Batik Indonesia pada semester I tahun 2020 mencapai USD 21,54 juta dengan negara yang menjadi pasar utama antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Melihat potensi yang sangat besar, Pemerintah sebagaimana disampaikan Menko Airlangga berupaya membuka pasar-pasar baru pada skala global.
Upaya ini diyakini dapat membantu kembali meningkatkan kinerja industri batik nasional di tengah dampak pandemi sekaligus berkontribusi memulihkan perekonomian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!