Mohon tunggu...
Ananda Tias Putri
Ananda Tias Putri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa / Ilmu Komunikasi / Universitas Nasional

Saya Ananda Tias Putri, biasanya orang memanggil saya Tias. Saya seorang perempuan yang memiliki hobi yang lumayan banyak diminati masyarakat yaitu membaca, sekarang sedikit menyukai menulis karangan and travelling. Saya juga memiliki makanan dan tempat yang favorit, yaitu Bakso dan saya sangat menyukai pantai, pulau karna saya suka berenang. Saya orang yang bisa dikatakan sedikit perfeksionis dalam mmbersihkan atau mengerjakan suatu hal yang akan saya kerjakan sehingga saya tidak suka pekerjaan saya dikerjakan oleh orang lain, saya juga orang yang bertanggung jawab jika itu pekerjaan yang memang tugas saya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tuai Kritik Sosial tentang Pengaruh Konten TikTok pada Anak

31 Juli 2022   06:13 Diperbarui: 31 Juli 2022   07:34 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dampak globalisasi pada masa sekarang ini sangat berpengaruh dalam pertukaran informasi dari pandangan dunia, produk, pemikiran, dan kebudayaan. Di era globalisasi ini banyak sekali yang dapat kita ambil dampaknya seperti hal positif ataupun negatifnya. 

Dari kalangan anak -- anak, remaja, dewasa maupun yang sudah tua yang memakai gadget pasti sangat mengetahui aplikasi tiktok yang sangat viral di seluruh mancan dunia tidak hanya di negara Indonesia saja. Aplikasi Tiktok ini sangat digemari oleh generasi muda maupun kalangan orang tua yang menggemari. 

Tiktok merupakan aplikasi sosial yang berbasis video mendapatkan perhartian sangat besar oleh masyarakat. Aplikasi ini dirilis sejak bulan Mei 2017 oleh Zhang Yiming. 

Sebagai aplikasi jaringan platfrom video musik, tiktok sangatlah digemari terutama oleh kalangan muda yang mana terdapat berbagai musik yang dapat kita pilih, bisa melakukan lypsinc suara, hingga video challenge, mempromosikan suatu produk dan tidak hanya itu tiktok juga sangat digemari bagi para kalangan muda yaitu menyediakan effect yang bagus dan unik sehingga video yang dihasilkan akan menghasilkan dengan bagus sehingga masyarakat sangat gemar dalam bermain aplikasi tiktok walaupun video berdurasi pendek. 

Aplagi pada saat PPKM di era pandemi para kalangan muda taupun tua memilih tiktik sebagai media hiburan di rumah, namun harus dibatasi juga agar tidak terlalu mempengaruhi pola pikir kita terhadap ketergantuangan kepada sosial media. 

Namun dibalik kesuksesan aplikasi tiktok ini banyak menuai kritik sosial dari masyarakat juga, yang mana aplikasi ini juga disebut dengan "aplikasi goblok". Karna masyarakat berpikir bahwa aplikasi tersebut kurang mendidik anak -- anak dalam video yang ditampilkan. Maka banyak orang yang menuntut aplikasi tersebut di hapus di Indonesia. 

Masyarakat menuntuk tidak untu alasan yang tidak jelas, namun alasan ini sangat harus ditindak lanjuti seperti video pornografi, asusila, pelecehan agama, dan lain lain. 

Sehingga Komkominfo sempat memblokir aplikasi tiktok sampai video yang tidak sewajarnya di hapus terutama konten -- konten yang tidak baik ditontoh oleh anak - anak, karna tiktok tidak hanya orang dewasa yang menggunakan aplikasi ini namun anak -- anak juga menggemari aplikasi ini, sehingga konten -- konten atau video terdapat adengan kekerasan, perkataan kotor yang dapat mempengaruhi anak -- anak maka video itu harus di hapus secara langsung. Karna itu sangat mempengaruhi otak anak -- anak jika tanpa pengawasan orangtua apabila anak menonton video yang tidak baik di aplikasi tiktok. 

Sebenarnya aplikasi tiktok tidak bisa disalahkan sepenuhnya karna aplikasi ini hanya menyediakan platform yang menarik namun tergantung bagaimana pengguna memanfaatkan aplikasi ini dengan baik dan memposting video yang bermanfaat. Seharusnya bagi pengguna tiktok terutama yang memposting video di tiktok sebaiknya menciptakan konten -- konten tiktok yang kreatif yang bisa mempengaruhi pola pikir yang menonton berkembang. 

Namun, dapat kita lihat di aplikasi tiktok banyak video yang mempertontonkan dari video dengan penampilan yang tidak sopan sehingga ada kata -- kata masyarakat "nggak Ketat nggak Fyp" sebagai kata sindiran untuk orang yang tidak memakai pakaian sopan saat mempublish video di tiktok, gerakan yang tidak  sepantasnya di tampilkan secara umum, hanya karna untuk mencapai ketenaran atau menaikkan popularitas, sehingga melupakan aturan norma serta ajaran agama. 

Sehingga seorang remaja harus diawasi secara langsung oleh orangtua dalam penggunaan media sosial terutama tiktok yang sangat terkenal saat sekarang ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun