Mohon tunggu...
ananda kusumah
ananda kusumah Mohon Tunggu... Akuntan - pengangguran

semangat trus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeruji Rindu

30 April 2024   08:08 Diperbarui: 30 April 2024   08:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


pada sudut-sudut tembok tak bernoda
kusandarkan raga yang tak berdaya
pada dipan-dipan tua tak berpenyangga
ku baringkan luka yang menganga
kusandingan tetes peluh bersama kesal yang bergemuruh
kukutuk tanah menjadikan nya di bawah
kumaki waktu yang membatasi aku dan dia bertemu
fisiku marah tapi batinku memaksa pasrah
mulutku menjerit keras namun hatiku memaksa ikhlas
kepada siapapun pemegang kunci
bebaskaan aku dari balik jeruji
tidakkah lu faham yang kuingin hanya sebuah perjumpaan?
gembirakah semesta mengikatku dengan tali kehampaan?
andai bujukku terlalu berat untuk menjadi harap
simpuhku memelas agar peluknya hadir saat aku lelap
sekali dan sekilas pun aku mau
agar jadi pengobat sendu
aku hanya ingin bebas
dari penjara yang membuatku sesak napas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun