Mohon tunggu...
Anak Agung Gindhayatri F.P
Anak Agung Gindhayatri F.P Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dharma sebagai Fondasi Kehidupan: Membangun Karakter Unggul, Toleransi Beragama, dan Integritas Anti-Korupsi Melalui Ajaran Hindu dalam Era Modern

1 Juli 2025   17:21 Diperbarui: 1 Juli 2025   17:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pendidikan

Integrasi nilai-nilai Yama Niyama, Tri Kaya Parisudha, dan Karma Phala dalam kurikulum pendidikan karakter sangat penting. Pendidikan agama tidak hanya menjadi mata pelajaran formal, melainkan ditanamkan melalui keteladanan guru dan penyampaian kisah inspiratif dari tokoh-tokoh berintegritas.

2. Lingkungan Keluarga

Orang tua sebagai pendidik utama di rumah, harus menerapkan nilai-nilai Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kejujuran dalam hal-hal kecil, sikap menolak suap, hingga menghormati perbedaan agama.

3. Lingkungan Masyarakat

Pembentukan komunitas lintas agama untuk kegiatan sosial seperti gotong royong, bakti sosial, dan dialog lintas iman menjadi upaya efektif dalam membangun solidaritas sosial. Prinsip Ahimsa dan Vasudhaiva Kutumbakam menjadi pedoman utama.

4. Sistem Pemerintahan

Penerapan good governance yang sejalan dengan Raja Dharma (pemerintahan berbasis kebenaran) menjadi kebutuhan utama. Asas transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik harus diwujudkan sebagai refleksi dari prinsip Dharma dalam konteks pemerintahan modern.

Kesimpulan

Di tengah tantangan globalisasi, ajaran Dharma dari agama Hindu menawarkan solusi komprehensif dalam membentuk karakter unggul, memperkokoh toleransi antarumat beragama, serta mendorong integritas anti-korupsi. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai seperti Satya, Asteya, Sauca, Tat Twam Asi, hingga Seva, masyarakat Indonesia dapat mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan bermartabat.

Penerapan Dharma tidak hanya relevan dalam konteks spiritualitas individu, melainkan juga memiliki dampak signifikan dalam pembangunan sosial, pendidikan, serta pemerintahan. Reaktualisasi Dharma dalam kehidupan modern adalah langkah strategis untuk menciptakan Indonesia yang adil, damai, dan berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun