Mohon tunggu...
Ana Farikha
Ana Farikha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mencoba hal baru bukan hal yang menakutkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bantuan Sosial di Indonesia: Antara Harapan, Tantangan, dan Efektivitas

21 Agustus 2025   18:00 Diperbarui: 21 Agustus 2025   14:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2. Penyaluran tepat waktu dan tepat sasaran merupakan kunci efektivitas. Namun, praktik di lapangan masih sering meleset.

3. Dibutuhkan pengukuran berbasis indikasi kesejahteraan berkelanjutan seperti peningkatan pendapatan keluarga pasca-bansos, perubahan perilaku ekonomi, dan mobilitas sosial.

Bansos berpotensi memicu moral hazard, di mana penerima memilih tetap berada dalam kategori miskin untuk terus mendapatkan bantuan. Untuk mengatasinya, beberapa negara menerapkan ordeal mechanism, yaitu syarat administratif atau partisipasi tertentu seperti pelatihan kerja agar hanya yang benar-benar membutuhkan yang bersedia melewati prosesnya. Namun, di Indonesia, mekanisme ini sering berubah menjadi hambatan administratif, menghalangi masyarakat miskin yang tidak memiliki akses ke informasi.

Bantuan sosial di Indonesia berpotensi besar menekan angka kemiskinan, sebagaimana dibuktikan oleh data yang menunjukkan dampak positif. Namun, efektivitasnya masih terhambat oleh masalah pelaksanaan, akurasi sasaran, dan minimnya strategi jangka panjang. Agar bansos benar-benar menjadi jalan keluar dari kemiskinan, bukan sekadar solusi darurat yang diulang-ulang, diperlukan reformasi menyeluruh mulai dari perencanaan program hingga penilaian dampak. Bansos seharusnya menjadi sarana, bukan tujuan akhir. Jika tidak ada perencanaan kebijakan yang matang, ia berisiko digunakan sebagai alat politik jangka pendek, yang justru akan menghambat kemandirian penerima.Akibatnya, jika pemerintah ingin mengakhiri kemiskinan secara permanen, program mereka harus mencakup program pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada bantuan sosial dan kemandirian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun