Parenting VOC bagi saya itu sebuah traumatis tersendiri. Sebenarnya saya mau mengemukakan pengalaman bagaimana jaman saya masih kecil itu gaya "parenting VOC" memang betul-betul diterapkan oleh orang tua saya.
Tapi rasa-rasanya memang pada jaman itu gaya parenting VOC itu pas untuk diterapkan, karena tidak bisa pilih-pilih makanan. Para orang tua waktu itu merasa dilema apakah membiarkan anak tidak mau makan dan kelaparan, atau dengan keras memaksanya makan supaya bertahan hidup!
Pada hal perilaku pilih-pilih makanan atau picky eater itu sendiri adalah bagian yang normal dalam perkembangan anak karena dia membutuhkan waktu untuk mulai terbiasa dengan rasa, warna, dan tekstur makanan yang baru.
Sebagai orang tua, kita pastinya khawatir karena takut kalau-kalau anak jadi kekurangan gizi, apabila ia pilih-pilih makanan. Apalagi anak yang tidak suka makan sayur-sayuran, ikan atau lainnya.
Oleh karena itu, ada sebagian orang tua yang menerapkan parenting VOC atau pengasuhan otoriter agar anak tidak pilih-pilih makanan. Misalnya dengan memaksanya makan makanan yang tidak disukai, mengancam, atau menghukum anak.
Sebagian orang tua yang lain sebaliknya. Mereka terlalu lembek dan mengikuti segala keinginan anak sehingga anak hanya memakan makanan yang disukainya saja walaupun nilai gizinya mungkin kurang.
Jadi ada dua gaya parenting yang bisa diterapkan oleh para orang tua terhadap putra dan putri mereka yang sering picky eater, yaitu gaya "parenting VOC" dan gaya "gentle parenting."
Mari kita lihat satu per satu gaya parenting itu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing apabila sebagai orangtua, kita terapkan dalam pendampingan anak-anak kita.
Parenting VOC Sisi Baik dan Buruknya
Gaya Parenting VOC adalah sebuah gaya atau model pengasuhan anak yang menekankan pada disiplin, hukuman, dan kontrol yang ketat terhadap perilaku anak.
Dalam hal ini orang tua menerapkan gaya pengasuhan yang memaksa ala kompeni yang pada jamannya memaksa rakyat untuk melakukan kerja paksa itu dijadikan sebagai sebuah metafora terhadap pengasuhan yang keras dan otoriter pada anak.