Dalam bahasa, setiap kata tidak hanya menyimpan arti, tetapi juga memuat jejak sejarah, pandangan hidup, dan cara kita memandang dunia. Dua kata yang sering hadir dalam wacana sosial, politik, dan kebudayaan adalah konservatif dan progresif. Meski sering diposisikan sebagai lawan, keduanya lahir dari latar pemikiran yang sama-sama memiliki tujuan menjaga kehidupan tetap berjalan, meski dengan arah yang berbeda.
Arti dan Makna Konservatif
Kata konservatif berasal dari bahasa Latin conservare yang berarti menjaga, memelihara, atau mempertahankan. Dalam pemakaian modern, konservatif mengacu pada sikap atau pandangan yang cenderung mempertahankan nilai, tradisi, dan kebiasaan lama. Penganut pandangan ini meyakini bahwa hal-hal yang sudah teruji oleh waktu memiliki stabilitas dan kearifan tersendiri. Perubahan dianggap perlu, tetapi harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap agar tidak merusak tatanan yang sudah mapan.
Konservatif dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti politik, agama, pendidikan, dan seni. Dalam politik, seorang yang konservatif biasanya menolak perubahan radikal. Dalam pendidikan, sikap konservatif mungkin tampak pada upaya mempertahankan kurikulum klasik atau metode pengajaran tradisional.
Contoh kalimat:
- Dalam rapat senat universitas, dosen senior yang konservatif menolak penghapusan mata kuliah filsafat klasik.
- Kebijakan ekonomi yang konservatif dipilih pemerintah untuk menjaga kestabilan pasar di tengah ketidakpastian global.
Arti dan Makna Progresif
Berbeda dengan konservatif, progresif berasal dari bahasa Latin progressus yang berarti kemajuan atau langkah maju. Progresif menggambarkan sikap atau pandangan yang mendorong perubahan, pembaruan, dan inovasi untuk memperbaiki keadaan. Orang yang progresif memandang masa depan sebagai ruang yang dapat diisi dengan ide-ide baru, dan menganggap bahwa tradisi layak dipertahankan hanya jika masih relevan.
Sikap progresif sering muncul dalam gerakan reformasi politik, pembaruan sistem pendidikan, atau inovasi teknologi. Dalam seni, progresif dapat berarti keberanian untuk bereksperimen dengan bentuk dan medium baru, meninggalkan pakem lama demi pencapaian yang segar.
Contoh kalimat:
- Aktivis pendidikan progresif itu mendorong penggunaan teknologi digital dalam proses belajar-mengajar di sekolah pedesaan.
- Partai politik tersebut dikenal progresif karena berani mengusulkan kebijakan energi terbarukan yang radikal.
***
Konservatif dan progresif bukan hanya dua kata dengan arti berlawanan, tetapi juga dua cara pandang yang memengaruhi bagaimana kita memutuskan, bertindak, dan menilai sesuatu. Konservatif menjaga akar agar pohon tidak tumbang, sedangkan progresif menumbuhkan daun-daun baru agar pohon tidak mati. Dalam praktiknya, masyarakat sering kali memerlukan keduanya sekaligus---penjaga tradisi dan penggerak perubahan---agar peradaban dapat bertahan sekaligus berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI