Lihat ke Halaman Asli

Semu

Diperbarui: 24 Juni 2021   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Gelap malam  mengusap hilang pucat hari..
Cahaya gemerlap indah berwarna..
Ia menyembunyikan luka..
Menyuguhkan pada kita terang semu mempesona..

Semakin gelap semakin genit nyala lampu..
Menghilangkan pekat airmata yang turun disudut mata..
Anak sungai keruh berubah menjadi warna pelangi dalam terang..

Cepat kuusap genangan dipelupuk..
Takut kutelan sendiri..
Seperti lumpur  terbenam dalam didasar sungai..
Hanya bening nampak membiaskan warna indah kehidupan..

Tak perlu mengaduk luka yg terbenam..
Biarkan ia tidur dalam kelam malam..
Jangan bangunkan dia..

Esok,
ketika matahari memanjat tinggi biarkan hanya menjadi bayang-bayang kelabu, pengalih duka..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline