Sayang terimakasih untuk hari ini karena sudah berkenan bercerita segala yang kamu pendam. Terimakasih juga karena kamu pun dengan setia mendengarkan cerita-cerita saya. Tentang hal-hal yang telah saya jalani hingga hal remeh temeh lainnya. Terimakasih karena telah mencintai saya dengan sederhana dan menerima saya apa adanya. Apapun yang saya inginkan selalu kamu usahakan.
Jika bukan karena cinta, lantas atas dasar apa yang membuat kamu mau melakukan semua ini untuk saya sayang. Saya begitu merasakan kasih sayang dan cinta yang teramat dalam darimu. Bahkan rasa itu semakin nyata. Disaat kamu tengah mengalami sesuatu yang tak mengenakan, secara tiba-tiba mood saya ikut terpengaruh. Dan hal itu tidak terjadi satu atau dua kali saja.
Seperti sore ini. Senja yang sangat saya nantikan bisa menghabiskan waktu bersamamu untuk melakukan kerjasama bahagia dan bercerita sambil melihat lalu lalang kendaraan, harus terasa tidak menyenangkan. Kamu tengah bersedih dan mungkin kecewa pada hal yang terus saja berulang. Dan saya pun merasakan hal itu sebelum akhirnya tadi kamu bercerita semuanya.
Saya memang tak bisa membantu mencarikan solusinya sayang. Namun setidaknya saya selalu siap disaat kamu butuh teman untuk mendengarkan tanpa menghakimi. Hal yang bisa saya lakukan kepadamu disaat kondisi seperti itu adalah membuatmu merasakan bahagia seperti terbang ke udara. Bahkan saya bisa membuatmu candu akan hal itu. Ya meski terkadang hanya sebentar saja. Setidaknya itu mampu meregangkan sendimu yang terasa tegang itu.
Saya tak akan lelah mengingatkanmu bahwa saya selalu ada disampingmu. Kamu tidak sendirian sayang. Kamu adalah saya dan teman-teman yang lain. Jangan terlalu memendam apa yang saat ini terjadi. Apa kamu masih ingat bahwa kamu lah yang mengajari saya untuk bersikap biasa saja akan apapun yang terjadi dalam perjalanan ini.
Jujur, tadi saya sangat bahagia sayang. Melihatmu tertawa dan tersenyum sepanjang jalan. Dari yang awalnya kamu terlihat suntuk dan memendam emosi, tadi rasanya terasa lumayan lega. Tapi benar tidaknya hanya kamu yang tahu.
Semoga hal-hal baik dan harapan kita diberikan jalan mudah yang bisa membuat kita dan orang-orang sekitar saling memberi kebahagiaan. Saya menunggu waktu untuk bisa melakukan segalanya bersama dirimu. Menghabiskan 25 jam penuh setiap harinya. Semoga dan semoga sayang. Saya mencintai dirimu sayang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI