Penulis : Amelia Rahmi, SE.,M.Ak., Salmah,SE.,MM., dan Fredi Andria,STP.,MM.
Kampung Sampora yang berlokasi di Kelurahan Cibinong Kabupaten Bogor merupakan sebuah kampung yang cukup berkembang di Kelurahan Cibinong, hal ini terlihat dari pengembangan yang dilakukan oleh warga untuk menjadikan Kampung Sampora menjadi tempat wisata bagi warga sekitar maupun warga dari luar Kampung Sampora.
Dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki oleh salah seorang warga yang tadinya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah liar, seorang pemuda yang merupakan warga dari Kampung Sampora sekaligus Ketua Karang Taruna Kelurahan Cibinong Muhammad Afifudin menyulap lahan kosong tersebut menjadi sebuah taman yang diberi nama Taman Sampora Legok.
Taman Sampora Legok dibuat pada lahan dengan luas 1,5 hektar yang dipenuhi dengan tanaman padi, talas, kangkung, bunga, area memancing, dll. Taman ini juga dilengkapi dengan spot-spot menarik untuk berselfie dan saung-saung untuk pengunjung beristirahat dengan paket menu makanan yang dapat dipesan dan dibuat langsung oleh warga Kampung Sampora.
Selain memanfaatkan lahan sebagai tempat wisata, warga Kampung Sampora yang nerupakan ibu-bu rumah tangga yang tergabung dalam majlis taklim juga memanfaatkan lahan yang mereka miliki untuk menanam tanaman jahe merah yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat.
Namun, penanaman jahe merah ini belum optimal, dimana setelah tanaman dipanen warga langsung menjual jahe merah tersebut ke pasar atau ke masyarakat sekitar, padahal produk jahe merah tersebut dapat diolah agar lebih memiliki nilai jual tinggi dan menambah pendapatan masyarakat. Potensi wisata Taman Sampora dapat dikolaborasikan dengan produk jahe merah sehingga semakin banyak peluang bisnis yang dapat dijalankan oleh warga dan dapat menambah pendapatan warga Kampung Sampora.
Melihat potensi yang dimiliki oleh Kampung Sampora, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan yang tergabung dalam tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sampora yang terdiri dari Amelia Rahmi, SE.,M.Ak., Salmah, SE.,MM., dan Fredi Andria,STP.,MMA., melakukan kegiatan abdimas pada Kampung Sampora dengan tujuan untuk mengembangkan potensi budidaya jahe merah yang ada di Kampung Sampora agar lebih bernilai jual tinggi dan memiliki pasar yang lebih luas.
Kegiatan abdimas yang dilaksanakan yaitu memberikan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga yang merupakan petani jahe merah pada Kampung Sampora, mulai dari pelatihan budidaya jahe merah yang meliputi pemilihan bibit jahe merah yang baik, persiapan media tanam, menanam jahe merah yang benar, serta pemeliharaan tanaman jahe merah pasca penanaman.
Selain itu tim PKM juga memberikan pelatihan mengenai pengolahan jahe merah menjadi minuman serbuk jahe merah yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat sebagai minuman penambah imun, dan pelatihan diakhiri dengan mengajarkan bagaimana menjadikan minuman serbuk jahe merah ini sebagai peluang usaha bagi warga Kampung Sampora dengan membekali pengetahuan tentang packaging produk serta memasarkan produk tersebut melalui media e-commerce.
Amelia Rahmi, SE.,M.Ak., selaku ketua dari tim PKM sampora mengungkapkan bahwa target dari kegiatan abdimas ini adalah untuk meningkatkan keterampilan para petani jahe merah dalam melakukan budidaya jahe merah serta bisa membuat produk olahan jahe merah. Pemberian keterampilan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan jahe merah menjadi produk industri rumahan sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga Kampung Sampora dan dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Dok. Pribadi