Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Keseimbangan: Cerita Seorang Analis Kimia

Diperbarui: 4 Oktober 2025   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pewarnaan Gram (Sumber: dokumentasi pribadi)

Hallo teman-teman, perkenalkan saya seorang analis kimia yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di Indonesia. Alasan saya memilih program studi ini tentunya bukan tanpa alasan, salah satu hal yang meyakinkan diri saya untuk mengambil jurusan ini yaitu menjadi peran penting bagi masyarakat. Mengapa bisa begitu? Menurut saya profesi analis kimia ini sangat berguna untuk seluruh bidang, baik itu bidang kesehatan, pangan, dan lingkungan. Saat ini saya sudah menjalani kuliah di semester 5, banyak hal yang saya peroleh di jurusan analisis kimia ini, diantaranya mulai dari memilih metode yang digunakan untuk menganalisis, belajar menggunakan alat instrument (GC, AAS, spektrofotometer UV-Vis, FTIR, HPLC), bahkan di sini kami diajarkan membaca hasil analisis yang telah diperoleh.

Analis kimia merupakan profesi yang sangat penting, contohnya dalam bidang pangan, analis kimia berperan untuk menganalisis keamanan pangan, apakah sesuai dengan standar yang berlaku atau tidak. Jika pangan tersebut tidak memenuhi standar, maka tidak layak untuk dikonsumsi dan akan berdampak terhadap kesehatan bahkan dapat menyebabkan keracunan makanan. Tidak hanya di bidang pangan, contoh lainnya dibidang lingkungan, seperti analisis kandungan CO2 di udara, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan karena merupakan salah satu gas penyebab polusi udara bahkan menyebabkan pemanasan global. Selain itu dalam bidang kesehatan, seperti analisis kandungan kosmetik. Kosmetik bahan untuk perawatan kulit yang banyak digunakan, terutama oleh wanita. Kandungan kosmetik yang dijual di berbagai tempat harus memenuhi standar juga, untuk menjaga kesehatan kulit penggunanya, inilah beberapa peran analisis kimia bagi masyarakat, dan masih banyak lagi.

Menjadi seorang analysis tentunya tidak mudah, banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan, mulai dari hasil analisis yang diperoleh. Seorang analis harus mampu menjelaskan hasil yang diperoleh, apakah memenuhi standar atau tidak. Oleh karena itu, menjadi seorang analis harus menanamkan sifat jujur. Tidak hanya jujur dan bertanggung jawab, analis kimia juga harus memiliki kesabaran ekstra. Mengapa? Karena tidak semua hal saat proses analisis sedang berjalan sesuai dengan rencana, misalkan alatnya rusak saat ingin digunakan, bahannya kurang karena tumpah, kadar yang diperoleh tidak sesuai, dan masih banyak lagi. Seorang analis kimia juga harus sabar karena suatu sampel yang dianalisis tidak cukup hanya sekali pengulangan, untuk membuktikan bahwa hasil yang diperoleh akurat, perlu dilakukan pengulangan, dan biasanya minimal pengulangan yaitu tiga kali (triplo). Oleh karena itu, menjadi seorang analis tidak begitu mudah.

Bagi orang yang belum paham dengan profesi analis kimia mungkin mengira bahwa seorang analis hanya bekerja di dalam laboratorium saja. Sebenarnya analis kimia banyak sekali bidangnya, sehingga ada yang bekerjanya tidak di laboratorium, seperti seorang pengambil sampel, maka orang tersebut akan bekerja untuk mengambil sampel yang akan dianalisis. Tidak bisa sembarang orang yang dapat mengambil sampel, untuk petugas yang mengambil sampel yang akan dianalisis harus memiliki kemampuan dan pemahaman yang baik tentang cara pengambilan sampel.

Tidak banyak orang yang menarik dengan profesi ini karena dianggap terlalu sulit. Sebenarnya jika dibilang sulit itu tidak salah, akan tetapi alangkah baiknya jika kita memiliki suatu profesi, sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan bertanggungjawab. Bila dunia ini diibaratkan sebuah erlenmeyer, dengan manusia, alam, dan teknologi sebagai larutannya, maka analis kimia adalah sosok yang mengamati reaksi di dalamnya yang memastikan bahwa campurannya seimbang, reaksinya terkendali, dan hasilnya bermanfaat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline