Lihat ke Halaman Asli

mahasiswa universitas negeri malang perkenalkan bravy, modul belajar multimodal untuk tingkatkan kepercayaan diri

Diperbarui: 23 September 2025   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presentasi Tim PKM-K BRAVY

Mahasiswa UM Perkenalkan BRAVY, Media Belajar Multimodal untuk Tingkatkan Kepercayaan Diri

Malang -- Inovasi terus lahir dari mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), sekelompok mahasiswa menghadirkan BRAVY, modul pembelajaran multimodal yang dirancang untuk membantu mahasiswa jurusan Bahasa Inggris berlatih speaking dengan lebih percaya diri dan tanpa rasa cemas.

Tim inovator muda ini terdiri dari Rahmawati Diana Putri (CEO), Rizky Ayu Larasati (CCO), Thoriq Muchlishin (CTO), Novia Rahmadhina Darmawan (CFMO), dan Zulaikha Intan (CDAO), dengan pendampingan dari Bapak Sibakhul Milad Malik Hidayatulloh, S.Pd., M.Pd. Semangat mereka berawal dari keresahan sederhana: banyak mahasiswa masih merasa gugup ketika harus berbicara bahasa Inggris di depan umum. Dari keresahan itu lahirlah BRAVY sebagai solusi nyata.

Berbeda dari media belajar pada umumnya, BRAVY hadir dalam dua bentuk yang saling melengkapi. Modul cetaknya menyajikan materi berbicara, grammar bite, reflection sheet, hingga progress tracker. Sementara itu, aplikasi Androidnya menawarkan pengalaman belajar modern dengan fitur analisis ekspresi wajah, komunitas daring, video interaktif, serta instant AI feedback. Dengan kombinasi ini, BRAVY tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa, tetapi juga menghadirkan ruang belajar yang aman dan menyenangkan.

"Melalui BRAVY, kami ingin menghadirkan modul pembelajaran yang tidak hanya membantu mahasiswa memahami materi, tetapi juga membuat mereka lebih percaya diri dalam keterampilan berbahasa Inggris," ujar perwakilan tim.

Tak kalah penting, BRAVY juga ramah di kantong. Hanya dengan Rp160.000, pengguna sudah memperoleh modul cetak sekaligus akses aplikasi seumur hidup. Bandingkan dengan kompetitor yang umumnya membebankan biaya hingga Rp870.000 per tahun. Harga yang terjangkau ini membuat BRAVY dapat diakses lebih luas tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

Setelah melalui tahap pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi, kini BRAVY siap digunakan. Modul fisik telah dicetak dengan legalitas resmi, sementara aplikasi Android sudah tersedia di Play Store. Semua ini menegaskan keseriusan tim PKM-K UM untuk menghadirkan produk yang bukan hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan.

Dengan BRAVY, tim mahasiswa UM berharap dapat membantu mencetak generasi pembelajar bahasa Inggris yang lebih percaya diri, tidak takut salah, dan siap bersaing di level global. Inovasi ini bukan sekadar modul pembelajaran, melainkan juga jembatan menuju pengalaman belajar yang lebih bermakna dan memberdayakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline