Korupsi di Indonesia bukan lagi sekadar cerita sampingan yang muncul sesekali di berita.
Ia sudah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari, kadang dibicarakan dengan nada marah, kadang juga dengan pasrah.
Namun, ada satu hal yang menarik dari kondisi belakangan ini mengenai perhatian anak muda terhadap isu antikorupsi ternyata meningkat.Â
Bukan sekadar karena sering melihat kasus korupsi viral dan kisruh demo di media sosial, melainkan karena mereka mulai merasakan dampaknya dalam kehidupan nyata.
Survei terbaru NBS Semester I 2025 menunjukkan bahwa 73% anak muda ingin terlibat langsung dalam agenda antikorupsi dalam 12 bulan ke depan.Â
Angka itu bukan sekadar statistik, melainkan sinyal bahwa generasi muda tidak lagi hanya duduk manis menonton, melainkan ingin ikut bergerak.
Mengapa Anak Muda Semakin Peduli Korupsi?
Bagi anak muda, korupsi bukan hal abstrak.Â
Mereka merasakannya ketika biaya pendidikan semakin tinggi, sementara fasilitas yang didapat tidak selalu sebanding.Â
Mereka juga melihat bagaimana peluang kerja bisa menyempit karena dana pembangunan bocor di tengah jalan.Â
Singkatnya, masa depan yang mereka harapkan terang bisa jadi meredup hanya karena uang negara disalahgunakan oleh segelintir orang.