Mohon tunggu...
Khairum Nisa Ramadhani
Khairum Nisa Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Mulawarman program studi Ilmu Hubungan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karl Marx: "Revolusi Terhadap Kelas Sosial." Apakah dapat terjadi?

24 September 2025   10:25 Diperbarui: 24 September 2025   10:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karl Marx published the first volume of Das Kapital in 1867 

Marxisme sendiri mengkritik tentang ekonomi kapitalis, Marx berkata bahwa sistem ekonomi kapitalis ini hanya menguntukan pada pihak pemilik modal, dan merugikan kaum buruh yang bekerja untuk mereka (pemilik modal) namun diberi upah yang sedikit bahkan tidak pantas. Karl Marx mengatakan dalam sistem ekonomi kapitalisme, orang-orang yang termasuk kedalam kaum buruh tidak dapat bekerja secara bebas, namun secara terpaksa agar tetap dapat bertahan hidup, hingga ini menyebabkan keterasingan manusia antara kelas-kelas lainnya.

Perbedaan antara kelas-kelas sosial yang terjadi antara kaum borjuis dan kaum proletar, membuat Marx berpendapat bahwa kemajuan dalam masyarakat dapat tercapai melalui revolusi. Jika kaum proletar mulai lelah karena terlalu lama dieksploitasi oleh kaum borjuis, maka mereka (kaum proletar) memiliki kemauan atau keyakinan untuk menjatuhkan kelas atas dengan cara bertambah kuat hingga tidak bergantung pada kaum borjuis lagi. Kemudian, kaum borjuis atau pemilik modal akan merasa terancam dan mempertahankan kekuasaannya agar tidak dijatuhkan oleh kaum proletar sebagai kaum pekerja. Kaum borjuis tidak akan merelakan perubahan sistem kekuasaan tersebut, hingga kaum borjuis akan menghapus sistem kelas sosial tersebut.

Karl marx yang berpendapat bahwa permasalahan kelas sosial ini dapat dihentikan dengan revolusi dari para kaum buruh atau kelas bawah, namun karena sikap egois para kaum kelas atas atau pemilik modal, perubahan ini sulit untuk direalisasikan. Sebab, mereka masih saling mebutuhkan satu sama lain. Meskipun kaum kelas pekerja memiliki pilihan untuk tidak bekerja pada kaum pemilik modal, mereka tetap memperlukan pekerjaan dari kaum pemilik modal untuk tetap hidup. Kesan ini seperti kaum kelas pekerja secara “terpaksa” untuk bekerja, dan menerima segala syarat yang telah ditentukan oleh kaum pemilik modal.

Beberapa faktor kenapa kaum pekerja atau kau proletar tidak dapat bersatu dalam revolusi adalah perbedaan yang mereka miliki sepereti, latar belakang, kepentingan, dan kondisi pekerjaan mereka. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan kaum pekerja sulit untuk mencapai tujuan mereka bersama, seperti apa yang dikatakan Karl Marx, yaitu melakukan perlawanan pada kaum pemilik modal. Kemudian, dalam sistem kapitalis, para pekerja bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Persaingan ini memicu ketegangan antar pekerja dan mereka lebih cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi daripada kepentingan kolektif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun