Lihat ke Halaman Asli

Rizal Firmansyah

Jurnalis, Blogger, Content Writer, Editor, Humas, Relawan Kebencanaan, Aktivis Lingkungan Sosial dan Budaya

BNN Kabupaten Kendal Gaungkan PELITA HIDUP: Dari Rehabilitasi Menuju Kemandirian Lewat Budidaya Hortikultura

Diperbarui: 25 September 2025   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Memanen Sayur Kangkung hasil dari Program PELITA HIDUP (Foto: Humas BNNK Kendal).

Kendal, 25 September 2025 – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal kembali menghadirkan inovasi dalam program pembinaan klien rehabilitasi. Kali ini, BNN Kabupaten Kendal menyalakan semangat baru melalui kegiatan budidaya hortikultura dan vertikultura hidroponik dengan memanfaatkan lahan terbatas serta barang bekas sebagai media tanam. Program yang mengusung tema PELITA HIDUP (Peningkatan Kualitas Hidup) ini menjadi simbol harapan sekaligus jalan menuju kemandirian.

Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bercocok tanam. Lebih dari itu, program ini merupakan bagian dari terapi, edukasi, sekaligus pemberdayaan.

“Melalui program PELITA HIDUP, kami ingin memberikan pengalaman positif dan bekal keterampilan yang bermanfaat. Tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha sederhana di bidang pertanian,” ujarnya.

Apresiasi dari Kepala BNN Provinsi Jateng

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum Melihat Tanaman hasil dari PELITA HIDUP (Foto: Humas BNNK Kendal

Momentum semakin istimewa dengan kehadiran Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum. yang secara simbolis ikut memanen kangkung hasil budidaya pegawai dan klien rehabilitasi. Ia memberikan apresiasi tinggi atas langkah kreatif BNN Kabupaten Kendal.

“Kegiatan seperti ini mampu memberikan manfaat berlipat, tidak hanya bagi klien rehabilitasi, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional. Harapan saya, program ini bisa ditiru oleh BNN di daerah lain,” tegasnya.

Lebih dari Sekadar Panen Sayur

Tidak hanya kangkung, lahan sederhana yang disulap salah satunya dengan metode vertikultura juga menghasilkan cabai, terong, serta beragam sayuran daun. Dengan cara ini, meski lahan terbatas, panen tetap melimpah dan bernilai guna.

Bagi para klien rehabilitasi, kegiatan ini menjadi terapi yang menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan pola hidup sehat. Lebih jauh, keterampilan bertani sederhana ini diharapkan menjadi bekal mereka untuk kembali berdaya, mandiri, dan produktif setelah masa rehabilitasi.

Program PELITA HIDUP memberi pesan kuat bahwa rehabilitasi bukan hanya pemulihan dari ketergantungan, melainkan juga upaya peningkatan kualitas hidup. Dari Kendal, cahaya perubahan ini diharapkan menyebar ke seluruh Indonesia, menghadirkan harapan baru bagi para klien rehabilitasi, keluarga, hingga masyarakat luas. (RF)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline