Lihat ke Halaman Asli

Rinta Wulandari

TERVERIFIKASI

A Nurse

Interaksi Hangat Tentang Tuberculosis

Diperbarui: 17 Oktober 2025   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi. Saat sedang diskusi

Interaksi antar sesama dewasa ini makin gencar. Setelah adanya internet menyebabkan segala interaksi berlangsung cepat dan lebih global. Namun interaksi secara langsung (mengobrol) itu lebih utama dan lebih terasa interaksinya.

Siang ini aku dan beberapa rekan kerjaku yang berbeda profesi kumpul di satu ruangan untuk berdiskusi. Diskusi Jumat yang tertunda, harusnya Jumat lalu tapi karena aku sedang cuti jadi belum bisa dilaksanakan. Baru Jumat ini. Teman-temanku berbagai dari 2 profesi berbeda. Yang satu laboratorium atau Analis Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dan satu lagi dari tim rekam medik. 

Kami bertiga memang beda pekerjaan. Namun bertugas di Rumah Sakit yang sama. Selain menjalankan tugas rutin kami ada tugas tambahan yakni menjadi.. Tim Tuberculosis (TB) RS ini.

Jadi tim TB jadi tambahan pekerjaan buat kami. Ternyata kamilah umbies yang beruntung itu, dapat tambahan kerjaan dari program prioritas pemerintah untuk penanganan Tuberculosis.

Kami berkumpul untuk diskusi terkait program TB. Karena kemarin keduanya sudah mengikuti refreshment pelatihan TB maka hari ini saatnya kami sharing terkait hasil dan tindak lanjut kinerja kami dalam program TB.

Isi dari diskusi ini ngobrol santai saja. Bicara kendala-kendala yang kami alami saat mengerjakan inputan pasien. Pasien TB di Rumah Sakit Banyak dari Tb Paru maupun Ekstra Paru. Ternyata dari hasil ngobrol ini timbul banyak insight baru. 

Apa-apa yang sudah dijelaskan di grup Whatsapp lebih jelas jika diterangkan langsung secara lisan. Mengetahui ekspresi dan tanggapan pembicara, seperti memberikan pengalaman baru dalam interaksi sosial.

Menambah keakraban juga. Karena selama ini kita hanya komunikasi via chat Whatsapp kini bisa ngobrol langsung. Banyak hal yang selama ini aku kerjakan ternyata ada keliru-kelirunya, ada juga insight baru yang baru ku ketahui sehingga muncul perbaikan.

Dok. Pribadi. Website TB Nasional. Sumber: https://dkijabarbanten.sitb.id/sitb2024/app

"Kak kalo kita bisa ngerjain TB di rumah enak kali yaa.. kaya kemarin nih aku cuti. Ga ngapa-ngapain.. kalo bisa ngerjain TB di rumah kan kita bisa cari caffe ngerjain sambil ngopi..." tutur ku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline