File system adalah struktur logis yang mengatur bagaimana data disimpan dan diakses di dalam perangkat penyimpanan seperti hard disk, SSD, atau flashdisk. Ketika file system rusak, komputer kehilangan kemampuan untuk memahami lokasi dan isi data, sehingga drive bisa tampak kosong, minta format, atau bahkan tidak terbaca sama sekali.
Kerusakan ini bisa disebabkan oleh faktor teknis, software, maupun kesalahan pengguna.
1. Pemadaman Listrik atau Shutdown Tidak Tepat
Salah satu penyebab paling umum rusaknya file system adalah pemadaman listrik mendadak. Saat komputer menulis data ke penyimpanan dan tiba-tiba kehilangan daya, proses penulisan tidak selesai, menyebabkan data menjadi tidak sinkron.
Akibatnya, tabel alokasi file (seperti FAT atau MFT) bisa korup, dan sistem tidak lagi tahu di mana file disimpan.
Contoh kasus:
Hard drive eksternal yang dicabut tanpa "Eject" sering menampilkan pesan "You need to format the disk before you can use it." --- indikasi rusaknya struktur file system akibat pemutusan daya mendadak.
2. Sektor Rusak (Bad Sector) pada Media Penyimpanan
Media penyimpanan, terutama hard disk, memiliki kemungkinan mengalami bad sector, yaitu area fisik pada piringan magnetik yang tidak bisa lagi menyimpan data dengan benar.
Jika sektor yang rusak ini berisi bagian penting dari struktur file system, maka sistem file dapat menjadi korup dan menyebabkan data tidak dapat diakses.
Tanda-tanda bad sector:
Proses baca/tulis melambat.
File sering gagal disalin.
Drive terdengar klik berulang.