Hard disk drive (HDD) merupakan salah satu perangkat penyimpanan data tertua yang masih digunakan hingga kini. Walaupun popularitas solid-state drive (SSD) semakin meningkat, HDD tetap relevan karena menawarkan kapasitas besar dengan harga yang lebih terjangkau. Untuk memahami kelebihan, keterbatasan, dan cara menjaga keandalan HDD, penting mempelajari prinsip kerja hard disk secara teknis.
Artikel ini akan membahas detail tentang komponen utama hard disk, mekanisme kerja magnetik dalam membaca dan menulis data, hingga bagaimana firmware dan kontroler mengatur keseluruhan proses.
Struktur Utama Hard Disk
Sebuah hard disk terdiri dari beberapa komponen utama, masing-masing memiliki fungsi penting dalam penyimpanan dan pengambilan data.
Piringan Magnetik (Platter)
Terbuat dari kaca atau aluminium yang dilapisi material magnetis, piringan berfungsi sebagai media penyimpanan data. Data disimpan dalam bentuk perubahan arah magnetisasi pada permukaan platter.Head Baca/Tulis (Read/Write Head)
Berada di ujung actuator arm, head melayang beberapa nanometer di atas permukaan platter. Head inilah yang melakukan proses magnetisasi (tulis) atau membaca perubahan orientasi magnetis (baca).Actuator Arm dan Voice Coil Motor
Komponen ini menggerakkan head menuju track tertentu di platter dengan presisi tinggi, mirip dengan jarum pada piringan hitam namun tidak menyentuh langsung permukaan.Spindle Motor
Bertugas memutar platter dengan kecepatan tertentu, misalnya 5400 RPM atau 7200 RPM. Semakin tinggi RPM, semakin cepat data dapat diakses.PCB (Printed Circuit Board) dan Kontroler
Terletak di bagian bawah HDD, papan sirkuit ini berisi chip kontroler, firmware, dan cache. Fungsinya adalah menerjemahkan perintah dari komputer ke mekanisme fisik hard disk.
Prinsip Kerja Penyimpanan Magnetik