Lihat ke Halaman Asli

Ovan Rangga Firmansyah

Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga

Makam Kuno di Jantung Kabupaten Gresik

Diperbarui: 7 Februari 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi pribadi)

Kabupaten Gresik merupakan sebuah kabupaten yang cukup terkenal dengan aktivitas industri yang masif, terutama di pesisir utara. Meskipun berstatus kabupaten, Gresik memiliki banyak pabrik industri yang megah. Sektor pelabuhannya juga sangat maju sehingga banyak sekali truk kontainer menuju Gresik. 

Di sisi lain, Gresik juga terkenal akan kabupaten yang sangat identik dengan agama Islam, karena di kabupaten ini terdapat dua makam sunan walisongo, yaitu Makam Sunan Giri dan Makam Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Hal tersebut membuat kabupaten ini cukup unik dan istimewa. 

(Dokumentasi pribadi)

Dibalik kemegahan sektor industri pabrik yang masif, Gresik masih menyimpan segudang situs sejarah dan kebudayaan yang sangat khas. Tak jauh dari kawasan industri, terdapat kawasan kota tua yang menyimpan segudang bangunan bersejarah yang menarik.

Di jantung kota tua Gresik, terdapat kompleks pemakaman kuno yang bersebelahan dengan kompleks pemakaman Sunan Gresik. Kompleks pemakaman tersebut merupakan Kompleks pemakaman Kyai Tumenggung Poesponegoro, Bupati pertama Gresik (yang pada waktu itu Gresik bernama Tandhes).

(Dokumentasi pribadi)

Menurut informasi yang ada di Kompleks pemakaman, Beliau merupakan Keturunan ke-10 dari Prabu Brawijaya V, Maharaja Majapahit. Beliau diangkat menjadi Bupati Pertama Gresik (Tandhes) oleh Sunan Amangkurat II Mataram (1688-1696). 

Hal itu dilakukan untuk memperbaiki Gresik yang kala itu hancur karena peperangan. Dengan pola kepemimpinan beliau yang bijak, Gresik dapat pulih kembali dalam waktu yang singkat.

Pertama kali memasuki gapura utama, suasana berubah seketika. Yang awalnya cukup ramai di kompleks pemakaman Sunan Gresik, tiba-tiba langsung lebih hening dan tenang, seakan hingar bingar di luar tidak mampu menembus ke dalam kompleks pemakaman kuno ini. 

Suasana di dalam sangat syahdu. Para pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan makam-makam kuno dengan lumut hijau menempel di permukaannya yang menambah kesan kuno. Jika diperhatikan, bentuk makam-makam dan bangunan-bangunan disini menyerupai candi yang menggunakan bentuk punden berundak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline