Lihat ke Halaman Asli

Nasrulloh Akhsanul Manani

Calon Guru Profesional

Mahasiswa PPL PPG UPGRIS Ajak Siswa Lestarikan Permainan Tradisional

Diperbarui: 2 Maret 2025   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Kelompok 3) 

Pada 26 Februari 2025, mahasiswa PPL PPG dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan kegiatan bertema "Pengenalan dan Pelestarian Budaya Melalui Permainan Tradisional" di SMAN 2 Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada siswa dan mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi, terutama gadget.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap perubahan cara bermain anak-anak yang kini lebih sering menghabiskan waktu dengan permainan digital. Dalam sambutannya, Nasrulloh Akhsanul Manani selaku ketua panitia menekankan pentingnya nguri-nguri budaya kita, salah satunya dengan melestarikan dan memainkan kembali permainan tradisional. Beliau menjelaskan bahwa permainan tradisional tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengandung nilai edukatif yang dapat mengasah keterampilan sosial, fisik, dan mental siswa.

Selama kegiatan, siswa diundang untuk mengikuti berbagai permainan tradisional, seperti egrang, bakiak, dan tarik tambang. Meski banyak di antara mereka yang baru pertama kali mencoba permainan tersebut, mereka terlihat antusias dan senang berinteraksi langsung dengan teman-temannya. Hal ini menunjukkan bahwa permainan tradisional masih dapat menarik perhatian generasi muda.

Selain menyenangkan, permainan tradisional seperti egrang dan bakiak juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Melalui permainan ini, siswa belajar bekerja sama dalam tim, saling mendukung, dan berpikir cepat. Selain itu, permainan tradisional juga memberi kesempatan bagi mereka untuk lebih menghargai alam dan lingkungan, karena banyak permainan yang menggunakan bahan alami seperti bambu.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa PPL PPG UPGRIS berharap permainan tradisional dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menghubungkan siswa dengan budaya lokal mereka serta menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki.

Kegiatan "Pengenalan dan Pelestarian Budaya Melalui Permainan Tradisional" ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, permainan tradisional tetap relevan dan penting untuk dijaga. Dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang budaya lokal, tetapi juga mengembangkan sikap sosial yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline