Lihat ke Halaman Asli

NabilHsn_

Mahasiswa

Seporsi Mie Ayam (PART II )

Diperbarui: 23 Mei 2025   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brian Khrisna saat peluncuran buku terbarunya Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati di kawasan Jakarta Timur 

Dia Tinggal di apartemen dan kerja di kantor tapi itu semua tidak berarti bagi kehidupannya. Apartment yang ia tempati menjadi tempat dia bertarung dengan perihnya kehidupan dan kantor tempat dia bekerja menjadi menjadi tempat Dimana dia dicaci maki. Itu semua terus berlanjut sepanjang hari sehingga dia berpikir untuk bunuh diri

Sebelum bunuh diri dia berpikir untuk memakan mie ayam. Cara dia bunuh diri adalah dengan melompat dari lantai kamarnya. Sebelum rasa keinginan untuk bunuh diri itu muncul alle sang tokoh menelepon dengan orang tuanya dan mengadu dengan keluarganya tapi tidak ada tanggapan sama sekali.  Kaingin pun itu memuncak dan rasa keinginan untuk bunuh diri itu uterus merajalela. dia pun keluar untuk menikmati mie ayam sebelum mati dengan ke tempat langganannya tapi ternyata tukang mie ayam itu tidak jualan. Dia tidak berhenti disitu dia terus berusaha untuk mengerjakan memakan mie ayam kesukaan sebelum mati dengan pergi ke tempat tukang mie ayam itu tinggal eh tapi ternyata tukang mie ayam itu telah meninggal. Ale pun disitu sedih banget karena tidak bisa menikmati mie ayam kesukaannya. Yang tadinya ingin membeli mie ayam eh dia malah diminta tolong sama warga setempat untuk membantu proses pemakamannya. Itu menjadi hal yang melelahkan bagi alle 

Ketika dia sedih dan Lelah karena proses pemakaman ale pun duduk Santai di warung kopi sambil menikmati hisapan rokok dan seruputan kopi lalu tiba seseorang datang dan menghampirinya memberi sebuah paket. Tapi ternyata musibah selanjutnya datang dari sini ternyata seorang yang memberi paketku itu adalah seorang bandar narkoba yang sedang dikejar oleh polis di belakanngya, si polisi pun berhenti dan menangkap alle karena dia memegang sebuah paket terlarang itu yang berisi narkoba, si penjahat lolos tapi tidak dengan alle. Alle lalu dibawa ke kantor polisi dan disana dia ditahan dan di penjara. Kehidupan alle dipenjara sangatlah buruk, dia hidup selayaknya hewan dan tidak ada rasa kemanusiaan di penjara itu. Dia disiksa oleh tawananan lainnya karena bentuk wajah dan bentuk tubuh yang buruk, dia dibiarkan tidak makan oleh pihak polisi. Di dalam penjara dia hidup dengan seorang preman kelas atas yang sudah sering melakukan Tindakan kejahatan di wilayah dekat kantor polisi. Nama penjahat itu adalah murad seorang pimpinan kejahatan. Murad melakukan alle bukan selayaknya manusia tapi murad inilah yang akan membawa alel untuk menuju jalan yang lebih baik meskipun murad ini seorang penjahat. Si murad dipenjara bukan karena dia sering melakukan kejahatan, murad telah bekerja sama dengan polisi agar kejahatannya ini terus berjalan dengan lancer yang di mana si polisi setempat melindungi murad dan polisi akan menangkap[ murad untuk dipenjara beberapa waktu supaya si polisi bisa laporan ke atasannya bahwa murad telah di tangkap

Murad dan alle pun keluar, murad yang dikeluarakan karena hanya untuk memenuhii laporan sementaar alle yang dikeluarkan karena salah tangkap dan tidak bersalah. Alle bingung dia ingin pergi kemana karena apartment bukan menjadi tempat yang baik begitupun kantornya. Si murad pun mengajak alle untuk hidup bareng di sebuah kampung yang menjadi markas dan sarang kejahatannya. Alle dan murad pun dijemput oleh anak buah dari murad dan pergi menuju tempat itu. Dikehiudpan baru ini yang penuh misteri dan tantangan karena menjadi anak buah dari bandar kejahatan kelas tinggi alle dipanggil dengan nama panggilan baru yakni black

Di esok paginya alle diajak oleh murad untuk menjalani tugas pertamanya sebagai anak buah dari murad yakni menagih hutang kepada salah satu warga yakni seorang pedagang balon pinggir jalan yang meminjam uang untuk menyekolahkan. Di dalam perjalanan yang panjangan alle banyak berbicara dan dipaksa untuk bercerita sebab akibat kenapa dia bisa begini, seketika cerita yang panjang hingga tak terasa mereka berdua dan anak buah yang lainnya sudah sampai di tujuan. Terjadi negosiaisi panjangan antar si murad dengan orang tersebut, alle yang ada di sampingnya hanya menatap dengan iba orang yang ditagih utang tersebut. Murad memaksa dan melakukan Tindakan kekerasan yang membuat orang itu lemah. Bahkan sampai di mana orang murad ingin mengambil paksa anak Perempuan pedagang balon tersebut sebagai biaya pelunasan. Anak Perempuan yang diambil murad itu ingin dipekerjakan di tempat hiburan malam sebagai pelacur. Takdir tidak berkata seperti itu si alle yang sudah menjadi anak buah murad melawan murad dengan cara menghadang dan memukul dengan badan yang besar itu. nagih utang pun tidak berhasil berkat alle tapi  di dalam perjalanan yang panjang hingga sampai markas alle malah disiksa  oleh murad karena telah menggagalakan rencananya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline