Beberapa hari lalu saya membeli sebuah barang di toko online langganan yang selama ini biasanya menggunakan layanan pengiriman JNE. Namun, sejak toko tersebut memberlakukan kebijakan free ongkir maka layanan pengiriman JNE berubah menjadi pengiriman J&T Express. Jadi, seluruh transaksi untuk kirim barang semuanya menggunakan J&T Express sebagai default layanan ekspedisi.
Awalnya saya cukup ragu dengan kualitas kirim paket J&T Express ini karena memang biasanya saya selalu menggunakan JNE untuk kirim barang. Keraguan ini wajar karena ini merupakan pengalaman pertama dan saya belum tahu sama sekali mengenai informasi proses pengiriman paket J&T Express beserta prosedur teknisnya.
Yang menarik, nomor resi kirim paket J&T Express ialah semua informasi ditulis dalam bahasa Indonesia dan diurutkan berdasarkan tanggal dan waktu proses. Selain itu struktur proses pengiriman J&T pun sangat runut dan mudah dimengerti oleh masyarakat yang awam akan istilah-istilah teknis pengiriman. Setiap tahap pengiriman ditulis dengan lengkap dan seakan-akan kita diajak untuk mengikuti sebuah alur cerita ala buku novel.
Dari informasi itu juga saya baru tahu kalau kirim paket J&T Express dari Bandung harus transit terlebih dahulu ke Semarang sebelum dikirim ke Ponorogo. Selama ini ketika memakai JNE paket dari Bandung langsung diterbangkan ke Ponorogo tanpa harus transit di Semarang.
Iseng-iseng, saya hitung total lama kirim paket J&T Express dari Bandung ke Ponorogo terhitung dari pertama kali paket di register di sistem adalah 60 jam. Cukup cepat untuk ukuran pengiriman Reguler. Saya pun puas dengan layanan pengiriman J&T terlebih tidak ada pending yang lama untuk pengantaran oleh kurir ke alamat rumah. Atau dengan kata lain, ketika paket tiba di gudang J&T berarti memang langsung di antarkan oleh kurir ke tujuan.