Mohon tunggu...
D. Prayuda
D. Prayuda Mohon Tunggu... Kompasioner 2024

“Siang kerja untuk korporat, malam menulis untuk merawat cerita.”

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengukir Kualitas, Meraih Kepercayaan: Inspirasi Sutarmin Binaan YDBA Astra

25 September 2025   20:41 Diperbarui: 25 September 2025   20:41 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Produksi di PT. Sinergi Solo Sejahtera (Sumber: Youtube)

Di balik deru mesin di bengkel manufaktur Gondangrejo, Karanganyar, lahirlah berbagai komponen presisi mould maker, spare part yang menjadi andalan PT Sinergi Solo Sejahtera. Usaha ini dirintis oleh Sutarmin, seorang pengusaha lokal yang percaya bahwa kualitas produk adalah kunci bertahan di tengah persaingan industri manufaktur. Namun menjaga kualitas tidaklah mudah. Di awal perjalanan, Sutarmin menghadapi kendala dalam manajemen produksi, keterampilan tenaga kerja, hingga standar mutu. Produk yang dihasilkan kadang kala belum konsisten, sehingga sulit menembus pasar yang lebih luas. 

"Saya tahu kualitas itu penting, tapi belum tahu caranya mengukur standar, mengontrol hasil produksi, dan memastikan produk kami benar-benar bisa bersaing," ujarnya.

Titik balik terjadi saat Sutarmin bergabung dalam pembinaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Melalui serangkaian pelatihan, ia diperkenalkan pada konsep manajemen mutu, quality control, hingga efisiensi produksi. Tidak hanya berhenti di teori, YDBA juga mendampingi langsung di lapangan dengan membimbing pekerja, mengecek alur kerja, bahkan membantu menyusun standar kualitas yang sesuai kebutuhan industri saat ini.

Kontribusi yang diberikan tidak tanggung-tanggung, dalam hal manajemen misalnya, YDBA memberikan berbagai pelatihan mulai dari basic mentality, pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan usaha, akuntansi, pemasaran, hingga perizinan dan perpajakan. Sementara pada sisi teknis, UMKM mendapat pendampingan terkait quality control (QC), perencanaan produksi, pelatihan teknik rekayasa, hingga metode QCD (quality, cost, delivery). 

"Hasilnya terasa sekali. Produk kami jadi lebih presisi, cacat produksi berkurang, dan yang terpenting, pelanggan mulai percaya karena kualitas kami konsisten," ungkap Sutarmin dengan bangga.

Bagi Sutarmin, bergabung dengan YDBA menjadi pengalaman berharga. Awalnya, YDBA belum banyak dikenal, namun melalui program ini ia justru menemukan jaringan baru. 

"Saya jadi tahu, ternyata di Solo Raya banyak sekali UMKM dan IKM di bidang yang sama dengan usaha saya. Kami bisa saling kenal, berbagi pengalaman, bahkan membangun kerja sama," tuturnya.

Sutarmin, Pemilik PT. Sinergi Solo Sejahtera (Sumber: Youtube)
Sutarmin, Pemilik PT. Sinergi Solo Sejahtera (Sumber: Youtube)

Kisah Sutarmin menegaskan bahwa dengan pembinaan yang tepat, UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga naik kelas. Bagi YDBA, inilah wujud nyata semangat "Beraksi untuk UMKM Indonesia" dengan memberdayakan pelaku usaha agar menghasilkan produk berkualitas, kompetitif, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi bangsa.

Sejak pertama kali didirikan pada 2 Mei 1980 oleh William Soeryadjaya, pendiri Astra, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) membawa semangat untuk berbagi dan memberdayakan. YDBA lahir dari keyakinan bahwa kesuksesan sebuah perusahaan besar akan lebih bermakna bila juga menumbuhkan usaha kecil di sekitarnya. Melalui program ini, Astra tidak hanya menyalurkan dukungan, tetapi juga menanamkan nilai kemandirian dan keberanian untuk berkembang dan membawa manfaat bagi hajat banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun