Biografi singkat
Siapa yang tak kenal dengan nama besar Al-jarnuzi, ia adalah salah satu tokoh klasik dalam dunia pendidikan islam, hingga kini namanya tetap harum dan sangat menginspirasi di berbagai kalangan baik dalam dunia pendidikan formal ataupun nonformal. Namanya mulai dikenal pada era dinasti Abbasiyah dengan salah satu karya monumentalnya "Kitab Ta'lim Muta'alim" .
Sebuah kitab klasik, namun isi dari kitab tersebut masih sangat relevan dalam dunia pendidikan khususnya dunia pendidikan islam, dalam kitab tersebut Al-jarnuzi memfokuskan pada Tujuan Pendidikan, Peran Pendidik dan Siswa serta Metode Pembelajaran. Dengan mengintegrasikan nilai moral, interaksi sosial serta metode yang efektif sehingga mampu menjawab berbagai persoalan kontemporer, karena tingkat relevansi kitab dengan konteks saat ini begitu selaras dengan karakter dasar filosofis pedagogi Islam.
Tujuan pendidikan menurutnya dengan membentuk kepribadian holistik, tanggung jawab spiritual moral dan sosial.. Ini menyoroti peran pendidik sebagai panduan moral dan mempromosikan metode seperti nasihat, dialog, dan diskusi untuk pembelajaran yang efektif[1]. Adapun menurut Asrori menekan tujuan utama yakni pentingnya memperoleh pengetahuan untuk tujuan spiritual dan praktis, dengan fokus pada nilai-nilai agama dan pemilihan guru dan teman yang berbudi luhur untuk menumbuhkan karakter moral yang positif dan aktif pada peserta didik.[2]
Peran Pendidik dan Siswa, keduanya sangat berperan serta mempunyai peran yang berbada namun memiliki visi-misi yang sama[3] Interaksi sosial yang positif antara guru dan siswa meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam proses belajar. Maka dalam hal ini perlu penekanan bahwa guru yang mampu menciptakan suasana yang harmoni tentu akan sangat berpengaruh pada perkembangan peserta didik. Sisi lain Al Jarnuzi memfokuskan pada metode pembelajaran metode pembelajaran bagi pencari pengetahuan, menekankan faktor-faktor yang memfasilitasi hafalan, seperti niat tulus, disiplin, lingkungan yang kondusif, dan metode pembelajaran yang efektif seperti pengulangan dan pemahaman mendalam.[4]
Fungsi Guru
Fungsi utama guru ialah sebagai mitra murid dalam belajar. Dimana guru sebagai pembimbing dan murid sebgai orang yang dibimbing. Memang betul, dalam kitab Ta'lim tidak dijelaskan secara langsung karakteristik dari seorang guru, namun pembaca di rekomendasikan untuk bisa lebih subjektif-selektif dalam memilih guru, setidaknya ada tiga landasan utama yang bisa menjadi karakteristik guru ideal. Pertama A'lim (memiliki Ilmu yang luas dan kompeten) Kedua Ketaqwaan (Wira'i) dan Ketiga Asann (Berpengalaman)