Seorang mahasiswa D4 Arsitektur Universitas Diponegoro Fakultas Sekolah Vokasi yang juga santri di Pondok Pesantren Bina Khoirul Insan bernama Muhammad Fadillah atau yang biasa disapa Mas Fadil ini tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 2025 UNDIP di Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar. Dalam program KKN tersebut, Mas Fadil berkesempatan memberikan kontribusi dalam perencanaan pembangunan desa, khususnya dalam merancang desain balai desa yang akan menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik di desa tersebut.
Desa Pesalakan memiliki potensi besar dalam mengembangkan kawasan pemerintahan desa. Salah satu tantangan yang ada adalah penataan ruang dan pemanfaatan lahan untuk pembangunan balai desa yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Terdapat lahan seluas 5.904 meter persegi yang direncanakan untuk digunakan sebagai pusat pemerintahan desa.
Area Kawasan Tanah (Sumber: Google Maps)
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merancang balai desa yang fungsional namun juga dapat menjadi simbol kemajuan desa serta pusat aktivitas sosial dan budaya masyarakat. Mas Fadil berperan penting dalam merancang desain balai desa yang mencakup berbagai ruang, seperti ruang pertemuan, ruang pelayanan publik, dan fasilitas umum lainnya.
Pembagian Fungsi Bangunan pada Kawasan Tanah(Sumber: Penulis)
Desain yang diajukan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan budaya setempat, dengan tujuan menciptakan ruang yang ramah lingkungan dan sesuai dengan karakter masyarakat desa. Konsep desain juga mempertimbangkan penggunaan bahan bangunan lokal yang mudah didapatkan, serta memastikan bahwa desain tersebut dapat menampung berbagai kegiatan masyarakat.
Selain itu, Mas Fadil ini juga bekerja sama dengan perangkat desa dan masyarakat untuk mendapatkan masukan tentang kebutuhan dan harapan mereka terhadap balai desa. Melalui pendekatan partisipatif ini, diharapkan desain yang dihasilkan akan lebih mencerminkan kebutuhan masyarakat Desa Pesalahan.
Tampak Depan Desain Balai Desa (Sumber: Penulis)
Dengan adanya balai desa yang baik dan representatif, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya dalam urusan administrasi pemerintahan, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya warga untuk membahas isu-isu penting dalam pembangunan desa. Melalui KKN ini, Mas Fadil berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan desa serta menciptakan ruang publik yang mendukung tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Foto-foto Eksterior Desain 3D Balai Desa (Sumber: Penulis)