Gaya parenting modern vs tradisional sering dibandingkan beberapa tahun terakhir ini. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing yang dapat diaplikasikan dalam mengasuh sehari-hari.
Parenting gaya modern umumnya disesuaikan dengan kondisi di zaman sekarang. Meskipun demikian, bukan berarti parenting tradisional sudah tidak relevan karena beberapa metode bisa diterapkan sesuai situasi dan kondisi.
Gaya Parenting Modern vs Tradisional
Mengutip buku Parenting oleh A'am Saepul Alam, dkk (2022), parenting adalah teknik orang tua dalam membimbing, mengajarkan, menjaga, dan merawat anaknya hingga tumbuh dewasa. Adapun gaya parenting modern vs tradisional yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Disiplin Ketat vs Batasan Fleksibel
Pada parenting tradisional, aturan adalah segalanya. Jika anak salah sedikit, maka bisa langsung ditegur oleh orang tua. Adapun pada parenting modern, disiplin masih ada batasannya, terutama diiringi dengan penjelasan dan empati. Anak diajak memahami tentang alasan boleh atau tidakny sesuatu dilakukan.
2. Otoritas vs Kolaborasi
Gaya parenting modern menekankan agar hubungan orang tua dan anak layaknya seperti tim. Anak diberi kesempatan untuk berpendapat, sedangkan orang tua berperan sebagai pendamping. Lain halnya dengan parenting tradisional yang menempatkan orang tua sebagai figur utama yang harus ditaati. Anak harus menurut dengan orang tua, apapun alasannya.
3. Fokus pada Kepatuhan vs Fokus pada Pemahaman