Esemku Manis (Esempe Enem Kutho, Mandiri, Adaptif, Nurmatif, Inspiratif dan Solutif ) atau SMPN 6 Klaten mulai hari ini (Selasa, 18/03/2025 - Kamis, 20/03/2025) menggelar pesantren kilat bagi peserta didiknya. Pesantren yang bekerja sama dengan Newtroon mengambil tema membangun generasi pemimpin yang beraqidah dan taqwa.
"Esemku Manis intinya inggin ikut membantu dan mendorong membangun generasi pemimpin yang beraqidah dan bertaqwa di lingkungan masyarakat," papar Drs. Aris Isdiyanto, M.Pd.I, guru dan sekaligus ketua panitia penyenggaraan pesntren kilat SMPN 6 Klaten kepada Kompasiner, Selasa (18/03/2025)
Pesantren kilat Esemku Manis berdasarkan randown yang dikeluarkan panitia, dimulai pukul 07.30 Wib dengan sholat duha di masjid Al-Huda dengan jamaah laki-laki sendiri dan perempuan sendiri. "Karena masijid tidak mencukupi kapasitas untuk sholat bersama maka, jamaah sholat duha dengan dua shif, laki-laki sendiri dan jamaah persempuan sendiri," papar Aris Isdianto.
Penulis sendiri yang terlibat dalam kegiatan pesantren kilat, anak-anak dengan senang hati menjalankan kegiatan dengan iklas dan sungguh-sungguh. "Sholat dengan khusuk, dan ketika kegiatan berlangsung di Aula hampir semua mengikutinya dengan baik dan sungguh-sungguh," tandasnya.
Kepala sekolah SMPN 6 Klaten H Kamidi, S.Pd, M.Pd ketika membuka pesantren kilat (membelakangi) (Foto:Dok/Diq)
Caracter building
Sesuai dengan jadwal, tambahnya, materi pesantren kilat meliputi ibadah (adzan, wudhu, sholat), aqidah, break (performence), carakter bulding dan diakhiri dengan sholat duhur berjamaah. "Ada yang menarik dalam pesantren ini adalah materi carakter boulding. Materi ini banyak peserta yang meneteskan air mata, sedih," papar Aris Isdianto.
Pemateri caracter boulding disampaikan Ustadz Joko Riyanto dan tim, sehingga tampil sangat bagus dan membuat peserta pesantren kilat SMPN 6 Klaten terbius dan banyak peserta yang sedih, dan bahkan meneteskan air mata. "Saya sedih banget, karena teringat kondisi saya dan keluarga yang masih banyak kekurangan dalam beribadah, saya kadang masih banyak lalainya dalam mejalankan sholat," tandas Ayu, peserta kelas VIII ketika dimintai tanggapannya seusai kegiatan.
Sementara Ustat Kamidi, S.Pd dan Ustadz Aris Isdiyanto menyampaikan masing-masing materi Aqidah dan Ibadah. Kedua pemeteri ini intinya ingin mendudukkan cara azan yang baik, wudlu yang pas dan aqidah yang lebih mendalam. "Anak kita giring, agar semua yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kaidah Islam, dan sesuai adab Islam," tandasnya. (Diq)
Moch. Shidiq, Kamidi, H Kamidi, S.Pd, M.Pd (Ptl Kasek), H. Aris Isdiyanto, M.Pd.I. (Foto :Dok/Diq)