Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Mengenal Rumah Lontiak; Rumah Gadang di Tanah Melayu Tua Kampar

Diperbarui: 8 Oktober 2025   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Lontiak dan Lumbuang Padi di halaman, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Kampar menyimpan rumah-rumah tua yang bercerita tanpa suara. Tiang-tiangnya mulai lapuk, namun masih berdiri dengan wibawa.

Di antara rimbun pepohonan dan aliran sungai yang tenang,
 tersisa jejak peradaban yang hampir terlupakan, Rumah Lontiak, simbol jati diri Melayu Tua Kampar.

Di tanah Kampar yang subur, di mana aliran sungai menjadi urat nadi kehidupan, sejarah menulis kisah tentang pertemuan dua peradaban besar: Minangkabau dan Melayu.

Dua adat yang bertaut dalam darah dan bahasa, berpadu dalam tatanan hidup yang membentuk identitas masyarakat Kampar.
Dari persilangan budaya inilah lahir sebuah mahakarya arsitektur yang menawan dan sarat filosofi: Rumah Lontiak.

Rumah adat ini dahulu berdiri megah di tepian sungai dan perkampungan, menjadi saksi kemakmuran serta kebersamaan masyarakat Kampar. 

Rumah Lontiak yang menjadi cagar budaya di Air Tiris-Kampar, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Atapnya yang melengkung lentik ke langit adalah simbol keanggunan dan kebanggaan, sementara bentuknya yang menyerupai kapal pencalang armada tempo dulu melambangkan semangat bahari yang telah mengakar sejak masa lampau.

Namun kini, Rumah Lontiak kian terlupakan.
Arus modernisasi yang deras membuatnya memudar di tengah bangunan beton dan rumah masa kini.

Sebuah Rumah Lontiak yang sudah rusak dan ditinggalkan di tepi jalan raya, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Hanya beberapa yang masih bertahan di kanagarian-kanagarian Kampar, berdiri dengan tiang yang lapuk dan atap berkarat,  seperti fosil sejarah yang menunggu untuk diingat kembali oleh anak negeri.

Jejak Minangkabau dan Melayu dalam Rumah Lontiak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline