Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Rumah Lontiak; Rumah Gadang di Tanah Melayu Tua Kampar

8 Oktober 2025   20:44 Diperbarui: 8 Oktober 2025   20:44 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Lontiak dan Lumbuang Padi di halaman, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Secara arsitektur, Rumah Lontiak berbentuk panggung, terbuat dari kayu keras dan ditopang oleh tiang tinggi agar tahan banjir serta aman dari binatang buas. 

Atapnya melengkung lentik ke atas di kedua ujung, dari sinilah nama Lontiak berasal yang berarti lentik atau menjulang.

Atapnya melengkung lentik (Lontiak), Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Atapnya melengkung lentik (Lontiak), Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Gaya Minangkabau terlihat jelas pada bentuk atap gonjong yang melengkung ke langit.
Sementara pengaruh Melayu tampak pada ukiran halus, warna lembut, dan tata ruang yang tertutup serta sopan, mencerminkan kesantunan khas pesisir.

Filosofi di balik bentuknya pun tak sekadar estetika:
Lengkung atap yang menjulang tinggi melambangkan semangat menjunjung adat dan kehormatan, sedangkan panggung rumah menggambarkan kesadaran akan keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Rumah yang Berjiwa Kapal

Di balik keelokannya, tersimpan makna mendalam: Rumah Lontiak diibaratkan sebagai kapal pencalang, kapal dagang dan armada tempur tradisional Melayu yang dahulu berlayar menembus Selat Malaka hingga Sungai Kampar.

Ibarat kapal pencalang siap berlayar,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Ibarat kapal pencalang siap berlayar,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Sebagaimana kapal yang siap berlayar, Rumah Lontiak melambangkan perjalanan hidup dan perjuangan masyarakat Kampar yang menggantungkan hidup pada air. 

Rumah bukan sekadar tempat bernaung, tetapi simbol ketahanan, kebersamaan, dan arah tujuan hidup.

Bentuk dan Struktur: Lambung Kapal Kehidupan

Bagian bawah rumah panggung ini menyerupai lambung kapal, sedangkan tiang-tiang penyangganya berfungsi seperti lunas kapal yang menjaga keseimbangan di tengah gelombang.

Atap yang lentik ke atas seolah menjadi layar yang tertiup angin, menggambarkan semangat untuk terus berlayar menembus rintangan kehidupan.

Filosofi Perjalanan dan Keteguhan

Rumah Lontiak adalah refleksi dari ketangguhan dan spiritualitas masyarakat Kampar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun