Lihat ke Halaman Asli

E-Wallet: Jembatan Gen Z ke Dunia Investasi Mikro

Diperbarui: 6 Oktober 2025   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sebagai anak Gen Z─apalagi mahasiswa yang ambil jurusan Akuntansi yang hidup di era serba digital─aku lihat dompet digital itu bukan sekadar tempat top-up buat hangout atau order makanan online. Apilkasi seperti GoPay, DANA, atau ShopeePay itu sebenarnya laboratorium keuangan pribadi kita.

Aku punya opini yang kuat banget: E-wallet lagi nge-hack kebiasaan boros Gen Z dan mengubah kita menjadi investor. Iya, investor, bukan cuman spender.

Investasi Receh: Anti Ribet, Anti Nombok

Dulu, investasi itu kesannya 'punyak bapak-bapak' dan butuh modal juataan. Prosesnya formal dan bikin pusing. Gak cocok sama vibes Gen Z yang maunya sat set.

E-wallet kasih solusi yang satire tapi genius: Investasi Mikro.

Fitur investasi (reksa dana, emas) itu sekarang nempel banget di saldo e-wallet. Artinya, sisa uang receh─misalnya, caschback Rp 5.000 dari promo kemarin─bisa langsung kamu jadiin modal. Kamu bisa investasi mulai dari seribu perak aja lho.

Ini yang namanya "Soft Saving" ala Gen Z. Nabung tanpa tekanan, tanpa drama. Kamu enggak perlu transfer bank yang nguras waktu. Cuma perlu tap layar dua kali dan saldo mu auto-bertambah (semoga ya!). Ini the real cara ngelawan godaan Doom Spending yang sering kita alami.

Mahasiswa Akuntansi Wajib Waspada

Hold up, enggak semua cinematic itu indah. Sebagai anak yang ngerti cash flow, aku juga lihat red flag-nya:

  • Sikap Impulsive Buying: Karena e-wallet gampang di-top-up dan bayarnya cuman scan, uang disana sering terasa kayak 'uang mainan'. Kita jadi gampang check out barang sana sini yang mungkin enggak kita butuhin banget saat itu juga. Hati-hati juga sama 'Girl Math' yang bilang kalau pakai cashback itu artinya gratis.
  • FOMO Investment: Karena e-wallet udah nyedian fitur investasi, banyak yang langsung ikutan investasi gara-gara lihat thread viral di Twitter atau story di Instagram. Padahal, investasi itu harus match sama tujuan finansial kamu, bukan cuma kut-ikutan tren aja.

Penting: Kalau kamu Gen Z, kamu wajib manfaatin fitur tracking pengeluaran e-wallet kamu. Dikit-dikit kamu screenshot pengeluaran, terus kamu rekap di notes. Itu namanya "Loud Budgeting" ke diri sendiri. Ini cara paling gampang buat praktik Akuntansi dasar di kehidupan nyata nih.

It's Our Time to Level Up

Intinya, e-wallet udah ngasih kita senjata buat mandiri terhadap finansial lebih awal. Senjata ini bisa jadi aset atau boomerang, tergantung kamu pakai cuma buat hangout doang atau buat nabung di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline