Lihat ke Halaman Asli

Amat Asyik, Perkuliahan di AKRB

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1387343201391687548

[caption id="attachment_284604" align="aligncenter" width="300" caption="Foto bersama Achmad Nurul Huda"][/caption]

Berbicara mengenai pembelajaran mengasyikkan, bagaimana pembelajaran yang menyenangkan itu bisa terjalin antara tenaga pendidik dan mahasiswa? Apakah harus dengan gedung mewah? Atau fasilitas yang selalu terjamin? Tidak demikian dengan Kampus Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) yang berada di Jalan Raya Janti Nomor 3/47 Karangjambe Yogyakarta. Sebagai Kampus Akademi Broadcasting, banyak peralatan yang digunakan misalnya kamera, tripod, lighting, laboratorium editing dan sebagainya.

“Media praktik masih kurang, masalah fasilitas kamera hanya terdapat dua buah, itu harus booking dulu sebelum pinjam,” kata Achmad Nurul Huda, seorang mahasiswa AKRB Semester III.

Berbeda pendapat dengan Ali Akbar, salah satu mahasiswa AKRB Semester V, fasilitas yang ada di AKRB cukup memadai, tinggal bagaimana mahasiswa sendiri harus bersikap kreatif.

Tapi fasilitas bukanlah masalah utama. Tapi bagaimana dengan model pembelajarannya. Menurut dua narasumber di atas, mereka serujuk bahwa pembelajaran di AKRB efektif, broadcasting banget, kampusnya asyik, dan banyak praktik. Saat ditanya, apakah nyaman atau tidak kuliah di AKRB?

“Nyaman sekali kuliah di AKRB. Mengenai materi dan tugas yang diberikan sudah sesuai. Materi sudah diberikan oleh dosen–dosennya dan mahasiswa tinggal mempelajarinya secara lebih mandiri,” jawab mereka.

Fasilitas tidak menjadikan mahasiswa AKRB untuk berhenti berkarya. Malah menjadikan mahasiswa AKRB berpikir kreatif seperti slogan AKRB: “Be Creative People”.

“Mahasiswa AKRB pernah menjadi juara 1 nasional film pendek berjudul: A Plur,” tandas Achmad Nurul Huda, yang hobi editing.

Tidak jauh berbeda dengan Ali Akbar, mahasiswa AKRB Semester V mengungkapkan bahwa pembuatan iklan AKRB yang disutradarainya sekaligus sebagai produser. Untuk memproduksi iklan tersebut, mereka patungan Rp 10.000 per anak. Akhirnya, iklan AKRB itu ditayangkan di RBTV. Jadi, mahasiswa AKRB dituntut untuk semakin kreatif. (Luri Astuti)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline