Lihat ke Halaman Asli

PKKMB FISIP UPN "Veteran" Jakarta: Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman

Diperbarui: 21 Agustus 2025   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan gerbang awal yang harus dilalui setiap mahasiswa ketika memasuki dunia perkuliahan. Kegiatan ini menjadi titik temu antara mahasiswa baru dengan lingkungan kampus yang sebelumnya masih terasa asing. Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, PKKMB tidak hanya berfungsi untuk memperkenalkan aspek akademik dan administrasi, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, solidaritas, serta penghargaan terhadap keberagaman budaya yang dimiliki oleh para mahasiswanya.

PKKMB FISIP tahun 2025 dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada tanggal 13–14 Agustus, bertempat di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur. Rangkaian acara berlangsung padat sejak pukul lima pagi hingga sore hari, menghadirkan berbagai agenda yang menyatukan mahasiswa baru dengan lingkungan kampusnya. Acara dibuka dengan penyambutan dari dekan, wakil dekan, serta para ketua program studi. Kehadiran para pimpinan ini menjadi simbol bahwa FISIP merupakan sebuah keluarga besar, meskipun terdiri dari beragam bidang ilmu. Terdapat tujuh program studi di dalamnya, mulai dari Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Sains Informasi, hingga Kajian Film dan Pertelevisian. Walaupun setiap prodi memiliki karakteristik dan budaya akademiknya masing-masing, semuanya terikat dalam satu semangat yang sama: membangun FISIP yang solid dan penuh keakraban.

Selain pengenalan formal, PKKMB juga menghadirkan berbagai seminar inspiratif yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman, baik dari kalangan internal kampus maupun tokoh dari luar. Mereka berbagi kisah perjalanan hidup, pengalaman sebagai mahasiswa, hingga strategi menghadapi tantangan dunia nyata. Dari cerita-cerita itu, tersampaikan pesan yang sangat berharga: jangan takut mencoba hal baru, manfaatkan waktu sebaik mungkin, dan bertanggung jawab terhadap pilihan serta kewajiban kita. Pesan inilah yang menjadi bekal penting bagi mahasiswa baru yang tengah memulai perjalanan panjang dalam dunia akademik.

Namun, yang membuat PKKMB FISIP terasa istimewa bukan hanya materi atau acara resmi yang disusun panitia. Bagi saya pribadi, bagian paling berkesan adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman baru dari berbagai daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, mahasiswa FISIP datang membawa identitas, bahasa, dan tradisi yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari Aceh, Medan, Bali, Makassar, Kalimantan, hingga Sulawesi. Pertemuan dengan mereka memperlihatkan betapa luas dan kayanya keberagaman di Indonesia.

Melihat semangat teman-teman yang rela merantau jauh dari kampung halaman demi menempuh pendidikan tinggi, saya merasa termotivasi untuk lebih menghargai kesempatan belajar di perguruan tinggi. Mereka meninggalkan zona nyaman, meninggalkan keluarga, dan menempuh perjalanan panjang demi meraih masa depan yang lebih baik. Dari sini saya belajar bahwa perbedaan bukanlah penghalang, tetapi justru sumber kekuatan yang dapat memperkaya cara pandang kita.

Perbedaan kecil sekalipun, misalnya dalam logat berbicara, kebiasaan berinteraksi, atau cara berpikir, ternyata mampu memberikan warna tersendiri dalam hubungan pertemanan. Dari interaksi tersebut, kita belajar untuk memahami bahwa tidak ada satu cara pandang yang mutlak benar, melainkan selalu ada perspektif lain yang dapat melengkapi. Dengan berani membuka diri dan berdialog, kita akan semakin terbiasa untuk berpikir kritis, logis, sekaligus menghargai orang lain. Nilai inilah yang sebenarnya ingin ditanamkan melalui PKKMB: kemampuan beradaptasi, menghormati perbedaan, dan membangun solidaritas di tengah keberagaman.
Lebih jauh, keberagaman budaya yang ada di FISIP bukan hanya sekadar simbol perbedaan. Ia adalah sumber kekuatan yang dapat mendorong kita untuk tumbuh bersama. Keberagaman menjadikan kita lebih kaya secara pengalaman, memperluas wawasan, dan melatih kemampuan kita untuk bekerja sama dalam berbagai situasi. Jika mampu dikelola dengan baik, perbedaan justru menjadi modal utama untuk menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis, kreatif, dan harmonis.

PKKMB FISIP UPN “Veteran” Jakarta pada akhirnya tidak bisa hanya dipandang sebagai sebuah orientasi kampus. Kegiatan ini adalah langkah awal yang menyiapkan mahasiswa baru untuk menghadapi kehidupan perkuliahan yang lebih kompleks. Di sinilah mahasiswa diajak untuk menanamkan sikap kritis, terbuka, dan bertanggung jawab, sekaligus membiasakan diri dengan interaksi lintas budaya yang akan sangat berguna dalam kehidupan nyata.

Kesimpulannya, PKKMB bukan sekadar acara seremonial penyambutan mahasiswa baru. Lebih dari itu, ia adalah jembatan untuk merajut kebersamaan di tengah keberagaman. Melalui interaksi yang terjalin, mahasiswa tidak hanya mengenal lingkungan kampus, tetapi juga belajar arti solidaritas, toleransi, dan saling menghormati. Dengan begitu, PKKMB menjadi fondasi penting dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara sosial dan emosional. Inilah awal perjalanan kami di FISIP UPN “Veteran” Jakarta, perjalanan yang diwarnai oleh keberagaman, kebersamaan, dan semangat untuk tumbuh bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline