Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Ibuku, Surgaku

Diperbarui: 23 Maret 2018   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: jeparadise.co

Jika malam lelap dalam pembaringan,  tangan ibu tak mau diam,  bergerak ayunkan tangan, bersama kipas kesayangan

Nyaring suara nyamuk di telinga,  ibu pun tak terdiam,  kibaskan kipas nyamuk berterbangan, hingga pagi menjelang

Sinar mentari membawanya tak juga diam,  di mandikannya aku dengan air kehangatan,  di bersihkan penuh kasih sayang,  di berinya asupan susuan

Ibu,  selalu menjaga dan merawat hingga sekarang,  tak pernah menganggapnya hutang,  rasa sayang terpancar,  atas anak amanat Tuhan

Ibu,  teladan bagiku,  hingga saat usiaku mampu, tak pernah berfikir ragu,  karena selalu ada kata rindu

Ibu,  jalan surgaku,  kan ku balas merawat masa senjamu,  penuh kasih tanpa ragu,  seperti merawatku dulu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline