Lihat ke Halaman Asli

Arti Penting dari Kepemimpinan Kristen

Diperbarui: 28 Oktober 2021   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis:Kevan

Menjadi seorang pemimpin merupakan keinginan orang banyak dengan maksud dan tujuan yang satu sama lainnya berbeda. Demikian juga yang terjadi pada masa Yesus, kepemimpinan para Ahli taurat sangatlah berbeda dengan kepemimpinan yang diajarkan Yesus. 

Yesus sebagai seorang pemimpin yang memberikan teladan kepada para murid maupun kepada orang banyak yaitu Ia mencuci kaki para murid dan hal ini menunjukkan kerendahan hati dari Yesus yang melakukan dengan kasih karena Ia mengerti kehendak Allah.

Di era milenial, kepemimpinan dunia mengalami banyak permasalahan yaitu degradasi kepemimpinan dimana banyak pemimpin sudah mulai kehilangan arah dari pengertian pemimpin yang sesungguhnya. 

Pemimpin yang diberikan kepercayaan oleh rakyat mulai menghalalkan berbagai cara untuk menarik hati masyarakat bahkan banyak pemimpin yang terlibat dalam praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sebagai contoh pada masa pemerintahan Orde Baru dimana para pejabat dan pemimpin pemerintahan berusaha menduduki jabatan tertentu dan mempertahankannya dengan menggunakan kekerasan senjata, intimidasi, teror, fitnah dan lain sebagainya. 

Orang-orang atau kelompok pemerintahan yang dianggap kritis dalam menanggapi ketidakadilan justru menjadi korban dan dibungkam untuk selama-lamanya maka dari itu diperlukan adanya perubahan cara, sifat dan gaya kepemimpinan ke arah yang lebih positf, Karena seorang pemimpin pasti memberikan pengaruh bagi orang yang dipimpinnya maka dari itu pemimpin harus benar-benar memperhatikan gaya, cara serta sikap yang dimilikinya agar orang yang dipimpinnya mendapatkan contoh yang baik.

Ahli-ahli taurat, orang-orang farisi, imam-imam pada masa itu adalah orang yang bisa mengajar tetapi tidak melakukannya. Pengajaran yang disampaikan seperti tanpa kuasa dan terkesan memberatkan orang Yahudi. Teladan yang Yesus berikan adalah teladan yang penuh kasih yang mau melayani, Yesus sebagai pemimpin memperhatikan dan mempedulikan orang-orang yang datang kepada-Nya, Yesus memperhatikan kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani orang-orang itu.

Sebagai pemimpin kristen haruslah memahami apa yang menjadi rencana Allah dalam hidupnya karena sejatinya rencana Allah dan rencana manusia tentunya tidaklah sama dan satu hal yang perlu di sadari adalah melayani Allah merupakan karunia yang dipercayakan Allah kepada para pelayan Tuhan, dan tentunya sebagai seorang pelayan haruslah memiliki kerendahan hati.

Yesus melakukan tindakan kasih dengan merendahkan diri-Nya dan menjadi hamba yang mau merendahkan diri dengan mencuci kaki para murid sehingga murid-murid akan mengikuti teladan yang diteladani oleh Yesus dan melakukan hal itu kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan para muridpun harus rendah hati seperti Yesus yang rendah hati.

Hal ini bertolak belakang dengan kepemimpinan yang merasa bahwa menjadi seorang pemimpin akan dihormati, dihargai, tetapi ajaran yang diberikan Yesus adalah menjadi pelayan (Douleuw).Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Mesias, Barangsiapa terbesar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. (Matius 23: 10-11).

Pemimpin kristen harus mengenal dan meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat karena itu merupakan tujuan utama ibadah. Inilah hidup yang kekal, bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yoh 17:3). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline