Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terpilih M.Nur Tuanku Bagindo Rais Syuriah, Junaidi Arif Tuanku Sidi Ketua Tanfidziyah PCNU Pariaman 2025-2030

13 Oktober 2025   05:10 Diperbarui: 13 Oktober 2025   05:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Tanfidziyah terpilih Junaidi Arif menyampaikan terima kasih. Foto: armaidi tanjung

Buya Dr. H. Muhammad Nur, M.A Tuanku Bagindo terpilih kembali menjadi Rais Syuriah dan Junaidi Arif SH, MH Tuanku Sidi terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pariaman masa khidmat 2025-2030. Keduanya terpilih pada Konferensi Cabang (Konfercab) II Kota Pariaman, Minggu (12/10/2025) di Pariaman.

Muhammad Nur terpilih dari hasil musyawarah melalui Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) sebagaimana yang diamanahkan peraturan perkumpulan (Perkum) NU. AHWA yang terdiri dari Muhammad Nur, Buya Dr. H. Zalkairi,M.Pd, Buya Mardison, M.Si, Tuanku Sepra Putra, S.Pd.I dan Dr. Andrianto, S.Pd.I, M.A. Sedangkan Junaidi Arif terpilih dari hasil musyawarah mufakat empat Majelis Wakil Cabang (MWC) NU yang ada di Kota Pariaman

Konfercab dibuka Sekretaris PWNU Sumatera Barat KH. Tan Gusli, S.Fil.I., MAP., MA ,  dihadiri  Wakil Sekretaris PWNU Ramlan, ketua badan otonom NU di Kota Pariaman, utusan dari empat  MWCNU di Kota Pariaman.

Usai terpilih, Junaidi Arif menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan MWCNU Kota Pariaman. "Ini amanah yang berat untuk dijalankan. Namun dengan dukungan sahabat dan pengurus NU lainnya di Kota Pariaman, kebersamaan serta ingin berkhidmat di NU, insya Allah NU Kota Pariaman ke depan bisa lebih baik lagi," tutur Junaidi Arif alumni Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur Padang Pariaman ini.

Junaidi Arif menyerahkan persyaratan pemilihan Ketua Tanfidziyh pada pimpinan sidang. Foto: armaidi tanjung
Junaidi Arif menyerahkan persyaratan pemilihan Ketua Tanfidziyh pada pimpinan sidang. Foto: armaidi tanjung

Untuk penyusunan kepengurusan lengkap PCNU Kota Pariaman masa khidmat 2025-2030, ditetapkan tim formatur yang diketuai Rais Syuriah terpilih Muhammad Nur Tuanku Bagindo, sekretaris Junaidi Arif SH, MH Tuanku Sidi sebagai Ketua Tanfidziyah terpilih, PCNU demisioner Idris, S.Pd.I, ketua MWCNU Masrizal, SE, Reza Arcania, S.Psi, Mulya Rizki, S.Pd, dan Syaiful Ahmadi, S.Pd.I masing-masing  sebagai anggota.

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Tan Gusli mengatakan, konferensi cabang merupakan forum tertinggi PCNU untuk menentukan arah PCNU Kota Pariaman lima tahun ke depan. Selain memilih Rais Syuriah, Ketua Tanfidziyah, tim formatur untuk menyusun kepengurusan lengkap PCNU Kota Pariaman, juga menyusun program kerja lima tahun ke depan. "Dari dinamika yang berlangsung dalam proses  pelaksanaan Konfercab ini, terlihat banyak kemajuan di PCNU Kota Pariaman. Azas musyawarah mufakat dapat terlaksana dengan baik di PCNU Pariaman," tutur Tan Gusli yang juga mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Padang ini.

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Tan Gusli. Foto: armaidi tanjung 
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Tan Gusli. Foto: armaidi tanjung 

Sebelumnya, Rais Syuriah PCNU Kota Pariaman Muhammad Nur menyebutkan, NU Kota Pariaman harus menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin. NU yang sejalan dengan moderasi beragama, menjalankan Islam sebagai jalan tengah dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

"NU dengan prinsip tawasut, terus mengembangkan sikap moderat atau berada di jalan tengah, tidak ekstrem ke kiri maupun ke kanan dalam beragama dan bertindak. Di NU menolak segala bentuk ekstremisme dan mengutamakan keseimbangan, kebijaksanaan, serta toleransi. NU juga menghargai orang lain dalam menjalankan keyakinannya, tidak memaksakan kehendak kepada pihak lain. Apalagi sampai mencaci maki pihak yang berbeda. NU sangat menghindar tindakan tersebut. Karenanya NU bisa berdampingan dengan berbagai pihak yang berbeda pandangan dan keyakinan," tutur M.Nur mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Pariaman ini.   ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun